TRIBUNNEWS.COM - Salah satu jenis tas paling premium, eksklusif, dan mahal, Birkin Hermes, terbukti merupakan investasi jangka panjang terbaik dibandingkan emas.
Menurut sebuah studi yang dihelat oleh Baghunter, situs belanja tas-tas mahal dari perancang papan atas dunia, ditemukan bahwa tingkat pengembalian rata-rata untuk satu Hermes Birkin, melampaui nilai emas sepanjang 35 tahun berdasarkan S&P 500.
Jika bicara soal inflasi, tingkat pengembalian S&P per tahun adalah 8,7 persen dan rata-rata tingkat pengembalian emas per tahun mencapai 1,9 persen.
Namun, tingkat pengembalian yang nyata sepanjang tahun 1980 hingga 2015 adalah -1,5 persen.
Sementara itu, tingkat pengembalian tas Birkin Hermes terus stabil dari tahun ke tahun, dengan nilai rata-rata menyentuh angka 14,2 persen.
Lalu, Baghunter juga melaporkan bahwa volatilitas atau gejolak pasar antara pasar saham dan tas Birkin Hermes.
Fluktuasi tingkat pengembalian S&P tertinggi pada tahun 1995, 37,2 persen dan terendah pada tahun 2008, 36,6 persen.
Namun, tas Birkin Hermes, mengalami puncak lonjakan pasar dari 2,1 persen hingga 25 persen, dari tahun 1995 sampai dengan 2008.
Jadi, Anda yang mengoleksi tas Birkin Hermes, bisa dibilang Anda telah memilih produk investasi yang tepat.
Tas Birkin diciptakan oleh Hermes, ketika tak sengaja bertemu aktris Jane Birkin di dalam pesawat pada tahun 1981 silam.
Jane Birkin menyarankan supaya Hermes membuat tas dengan fitur kantung kecil. Lalu, terciptalah tas yang kemudian diberi nama Birkin Bag.
Selain sebagai aksesori, tas Birkin Hermers merupakan lambang status dan kekayaaan si pemiliknya.
Maklum saja, tas ini dibanderol dengan harga mulai dari angka 60.000 dollar AS atau setara dengan Rp 840 juta. Kabarnya, Anda yang berminat memiliki tas ini harus bersedia menunggu selama enam tahun.
Tas Birkin Hermes termahal dilaporkan laris dengan harga 223.000 dollar AS atau setara dengan Rp 3,1 miliar.
Lusina/Kontributor KompasFemale