TRIBUNNEWS.COM – Kayu telah lama digunakan untuk peralatan masak, seperti spatula, rolling pin, dan talenan.
Pada sisi praktis, kayu ringan, kuat, dan juga dapat bertahan paling lama. Pori kayu lebih rapat yang membuatnya lebih kaku.
Kayu mengembang dalam air, sehingga merendam sendok dalam tempat cuci piring tidak disarankan.
Bersihkan alat masak kayu dengan baik langsung setelah tiap digunakan, atau bisa juga dengan meletakkan alat masak kayu yang akan dibersihkan di dalam wadah datar.
Lalu, tuangkan campuran air hangat dan 1 sdt sabun, kemudian basahkan sponge yang berwarna hijau dan gosokkan ke alat masak kayu hingga semua sisa kotoran hilang.
Untuk lebih memastikannya bersih, diamkan kembali alat masak dalam campuran air dan sabun selama 15 menit. Lalu, bilas, keringkan dengan handuk dan gantungkan hingga benar-benar kering.
Agar alat masak kayu terlihat seperti baru, lapisi dengan minyak paling tidak sebulan sekali. Minyak akan memperpanjang usia alat masak kayu.
Gantung alat masak hingga kering setelah dilapisi dengan minyak dan tidak digunakan sampai benar-benar kering. Minyak yang dapat dipilih adalah minyak mineral dan minyak zaitun.
Jika alat masak kayu mengeluarkan bau apak, bersih dengan campuran sabun cuci piring dan 1 sdt baking soda.
Hindari menggunakan alat masak kayu untuk mengaduk daging mentah (termasuk telur) atau makanan lain yang menjadi sumber kontaminasi makanan. Bakteri dapat masuk ke celah-celah kecil di alat masak kayu dan berkembang biak.
Jangan membersihkan alat masak kayu di dalam tempat cuci piring. Deterjen dan panas dapat menyebabkan kayu melengkung atau bahkan retak.
Beberapa cara di atas bisa digunakan untuk membersihkan alat dapur dari kayu yang Anda miliki. Agar tidak lagi Anda lebih memutuskan untuk membuangnya dan mengganti dengan alat masak kayu baru. (SCI/ dari berbagai sumber)