Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irene Clarissa Halim dinobatkan menjadi Miss Chinese Indonesia 2024.
Irine yang berhasil menyingkirkan 22 orang finalis lainnya mengungkapkan rasa kebahagiaan yang luar biasa setelah meraih kemenangan mengejutkan di ajang Miss Chinese Indonesia.
Baca juga: Profil Victoria Kjaer Theilvig, Pebisnis Berlian asal Denmark yang Menang Miss Universe 2024
Apalagi selama prosesnya mengikuti hingga ahirnya akhirnya jadi pemenang kompetisi yang penuh tantangan.
“Terus terang, saya sangat senang dan tidak menyangka bisa menang. Tanpa dukungan dari panitia dan semua yang terlibat, saya tidak akan berada di sini,” kata Irene kepada wartawan.
Dikatakannya, meski ini adalah pengalaman pertamanya di ajang bergengsi tersebut, Irene mengungkapkan bahwa persiapannya sudah dilakukan dengan serius.
Persiapannya seperti biasanya, mulai dari memilih pakaian hingga mempersiapkan mental.
"Saya tahu banyak peserta yang lebih berpengalaman, sedangkan saya baru pertama kali ikut namun saya memutuskan untuk percaya pada diri sendiri dan berusaha memberikan yang terbaik,” katanya.
Ketua Umum Yayasan EL JOHN Indonesia, Martinus Johnnie Sugiarto selaku pihak penyelenggara mengatakan, acara ini bukan hanya sekadar kontes kecantikan, tetapi jadi panggung bagi para wanita muda berbakat untuk merayakan dan memperkuat identitas budaya Tionghoa-Indonesia dalam masyarakat yang semakin beragam.
"Program ini bertujuan untuk menyiapkan mereka menjadi perempuan yang tidak hanya cantik, tetapi juga cerdas dan berwawasan luas," kata Martinus.
Rangkaian acara dimulai pada 16 November 2024 dengan sesi karantina yang mengasah berbagai kemampuan para finalis selama satu minggu penuh.
Selama masa karantina, mereka dibekali dengan pelatihan tentang public speaking, wawasan budaya Tionghoa-Indonesia, serta pemahaman tentang peran penting wanita dalam pembangunan masyarakat.
Proses seleksi yang ketat melibatkan lima juri utama yang merupakan tokoh-tokoh berpengaruh dari berbagai sektor. Ketua Dewan Juri, Wani Sabu, yang juga Executive Vice President Bank Central Asia, bersama dengan Dr. Hasan Karman SH, MM (budayawan Tionghoa), Thomas Christian B.A., M.B.A. (mentor artis di Indonesia's Got Talent).
Kemudian Ruby Herman (content creator ternama), dan Kimberlyn Sugianto (Miss Chinese Indonesia 2022), melakukan penilaian yang mendalam terhadap penampilan, bakat, intelektualitas, dan sikap sosial setiap finalis.
Kemudian Juri kehormatan yang turut berpartisipasi dalam acara ini antara lain Martinus Johnnie Sugiarto (Ketua Umum Yayasan EL JOHN Indonesia), Jahja Setiaatmadja (Presiden Direktur Bank Central Asia), dan Abraham Rudy (Dewan Penyantun PSMTI). Kehadiran mereka memberikan dimensi lebih pada proses seleksi yang sangat kompetitif ini.
"Pada malam puncak, para finalis memukau audiens dengan penampilan yang tidak hanya memamerkan kecantikan, tetapi juga keterampilan dan pengetahuan mendalam mereka tentang budaya Tionghoa-Indonesia," katanya.
Martinus menegaskan komitmennya memajukan pemuda-pemudi Indonesia ke panggung dunia melalui program "Bringing Indonesia Culture to the World", yang bertujuan menjadikan Indonesia semakin diperhitungkan di mata dunia.