Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yogiswari Prajanti, seorang desainer APPMI DKI Jakarta, menampilkan koleksi busana terbarunya di Indonesia Fashion Week (IFW) 2016, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Kamis (10/03/2016).
Koleksi yang terdiri atas enam outfit tersebut begitu manis lantaran menggunakan warna-warna ceria, seperti merah muda, kuning, merah, orange, dan ungu.
Tampilan warna yang manis membuat busana-busana tersebut tidak terkesan "tua" dan dapat dikenakan oleh semua kalangan usia.
Yogi mengolah paduan tenun Jepara dan tenun ikat Adonara sedemikian rupa sehingga menjadi busana yang dapat dikenakan sehari-hari.
Koleksi tersebut terdiri atas busana-busana berpotongan A-line, berpotongan pinggang, berbentuk gaun midi, celana palazzo, hingga ber-cardigan.
Alunan lagu-lagu tradisional, seperti Cublak-cublak Suweng, yang diaransemen menjadi lebih modern mengiringi para model yang melenggang anggun di atas catwalk.
Head piece beraneka warna berbahan bulu-bulu unggas yang digabungkan dengan stone dan juntaian beads menghiasi kepala para model.
Angkle boot leather tanpa heels yang tinggi dengan kombinasi dua warna pun melengkapi keseluruhan tampilan para model yang terkesan edgy bohemian.
Penggunaan materi tenun kali ini seakan sekaligus menyampaikan konsistensi Yogi untuk selalu menggunakan wastra nusantara, suatu hal yang sangat dicintainya sejak awal berkarya.
Tenun Jepara dipilih berdasarkan keberadaan pasokan tenun yang mudah didapatkan.
Sementara itu, tenun ikat Adonara dari Pulau Adonara Nusa Tenggara Timur, sebagai variasi kombinasi, sangat mudah dipadupadankan dengan wastra dari daerah lain.