TRIBUNNEWS.COM - Beberapa dokter spesialis kulit dan kelamin sepakat menyebut chemical peeling sebagai salah satu solusi pengobatan efektif untuk beberapa permasalahan kulit.
Meski demikian, metode ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Harus ada pengetahuan yang mumpuni, baik dari dokter maupun calon pasien, supaya hasilnya tidak mengecewakan.
Pada dasarnya, chemical peeling adalah metode pengelupasan kulit menggunakan bahan kimia yang dioleskan pada wajah.
Prosesnya adalah pengangkatan kulit mati pada lapisan tanduk, sehingga lapisan yang berada di bawahnya, yang lebih muda, bisa menggantikan posisinya.
Untuk memperingati ulang tahunnya ke-40, PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (Darya-Varia) menyelenggarakan lokakarya bertajuk “The Safety Guidelines for Chemical Peeling”.
Seperti dijelaskan oleh Frida Chalid, legal & corporate affairs director, corporate scetary Darya-Varia, lokakarya ini bertujuan untuk menambah wawasan dan keahlian para praktisi chemical peeling agar dapat melayani pasien dengan baik dan benar.
“Kulit adalah bagian terpenting dari penampilan seseorang, yang juga indikator kesehatan tubuhnya. Untuk mengatasi pelbagai persoalan kulit, chemical peeling bisa menjadi solusi. Tapi, itu memerlukan serangkaian prosedur dan bekal keterampilan, agar pasien mendapatkan hasil yang didambakan,” ujar Frida, dalam sebuah pernyataan resmi.
Metode chemical peeling, lanjut Frida, memiliki beberapa tahapan yang mesti diketahui: edukasi terhadap pasien, persiapan, tindakan, dan perawatan pasca-chemical peeling.
“Baik dokter maupun pasien, harus tahu prosedur tersebut, terutama untuk para dokter,” tegasnya.