Data-data tersebut tidak akan mudah untuk didapatkan jika smartphone tidak secara otomatis melakukan pertukaran data dengan PC setelah otomatis terhubung ke port USB.
"Sangat aneh mengetahui bahwa hampir dua tahun setelah publikasi proof-of-concept, yang mengungkapkan bahwa smartphone dapat terinfeksi melalui USB, konsep ini masih terbukti berfungsi. Risiko keamanan di sini adalah jelas: jika Anda pengguna biasa maka Anda dapat dilacak melalui ID perangkat Anda; smartphone Anda bisa di instal dengan apa pun baik itu adware ataupun ransomware secara diam-diam; dan, jika Anda seorang pembuat keputusan di sebuah perusahaan besar, Anda bisa dengan mudah menjadi target hacker profesional," ungkap Alexey Komarov, peneliti di Kaspersky Lab.
"Dan seseorang tidak perlu sangat terampil untuk bisa melakukan serangan tersebut, semua informasi yang Anda butuhkan dapat dengan mudah ditemukan di internet," simpulnya.
Dalam rangka untuk melindungi diri sendiri dari risiko kemungkinan serangan melalui alat pengisian baterai yang tidak diketahui serta komputer yang tidak dipercaya, Kaspersky Lab menyarankan hal-hal berikut ini:
Hanya gunakan stasiun pengisian USB dan komputer terpercaya untuk mengisi daya perangkat Anda;
Lindungi smartphone Anda dengan kata sandi, atau dengan metode lain seperti pengenalan sidik jari, dan jangan membukanya saat pengisian.
Gunakan teknologi enkripsi dan kontainer aman (area terlindung pada perangkat mobile yang digunakan untuk mengisolasi informasi sensitif) untuk melindungi data;
Melindungi perangkat mobile dan PC / Mac Anda dari malware dengan bantuan solusi keamanan yang telah terbukti keandalannya. Hal ini akan membantu untuk mendeteksi malware bahkan jika menggunakan "pengisian" yang rentan.
Untuk mempelajari lebih lanjut, baca posting blog yang tersedia di Securelist.com.