TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ada banyak hal yang dapat menyebabkan gaji seseorang naik.
Misalnya, kenaikan gaji tahunan dari kantor, mendapat promosi jabatan, atau pindah ke kantor lain dengan pekerjaan yang (diharapkan) lebih baik dengan gaji yang lebih tinggi.
Selamat bagi kamu yang mengalami naik gaji! Namun, kamu tetap perlu waspada akan kondisi finansialmu.
Beberapa orang yang mengalami kenaikan gaji justru lebih sering mengalami dompet tipis dibandingkan sebelum naik gaji.
Simak empat hal tak terduga yang bisa menjadi penyebabnya:
1. Hutang yang tidak dilunasi
Jika kamu terus membiarkan utang menumpuk, maka nilai pokok dan bunga dari utang tersebut akan terus membengkak jika tidak segera dilunasi.
Jika Anda mendapatkan kenaikan gaji ataupun promosi jabatan, ada baiknya Anda mengutamakan kenaikan gaji yang Anda peroleh tersebut untuk melunasi utang-utang yang Anda miliki dengan segera untuk menghapus biaya bunga juga.
2. Tingkat Inflasi yang tidak diperhitungkan
Inflasi merupakan proses kenaikan harga barang dan jasa secara terus menerus sepanjang waktu.
Jika 10 tahun yang lalu Anda bisa menggunakan uang Rp 10 ribu untuk mendapat 10 buah permen, maka sekarang Anda hanya bisa membeli 2 permen saja dengan jumlah uang yang sama.
Seringkali peningkatan gaji kita tidak sesuai dengan inflasi tahunan, sehingga yang ada justru kita lebih tekor dibandingkan sebelum kita naik gaji.
Misalnya, uang kos dan membership gym Anda kenaikannya lebih tinggi dari kenaikan gaji Anda.
Cermati kenaikan harga-harga barang dan jasa yang biasa Anda konsumsi agar kamu tidak sampai kebablasan dalam mengeluarkan uang.
3. Persentase kenaikan pengeluaran lebih tinggi
Saat Anda naik gaji atau mendapat promosi, ada kecenderungan Anda akan meningkatkan kebutuhan hidup kamu juga.
Jika gaji kamu naik sebanyak 20 persen, maka usahakan agar pengeluaran kamu tidak naik mencapai 20 persen atau bahkan lebih.
Malah, kalau kamu bisa tetap mempertahankan seluruh kebutuhan Anda seperti sebelum naik gaji, Anda bisa mengalokasikan sekaligus 20 persen tersebut untuk mengisi tabungan Anda.
4. Menaikkan gaya hidup
Seiring berjalannya waktu, keinginan untuk meningkatkan gaya hidup ingin Anda capai.
Misalnya, Anda tadinya pergi ke kantor naik angkot tapi sekarang ingin naik motor atau mobil.
Anda juga jadi cenderung memilih makan siang di restoran setiap hari daripada makan di kantin karyawan yang harganya jauh lebih murah.
Jika Anda memutuskan meningkatkan gaya hidupmu, sebaiknya buat perencanaan sederhana tambahan biaya yang akan Anda keluarkan dibandingkan dengan tambahan gaji yang Anda peroleh.
Jangan sampai tambahan pengeluaran Anda malah lebih tinggi daripada kenaikan gaji Anda dan jangan sampai kamu mengedepankan keinginan bergaya semata dibandingkan kebutuhan Anda.
Nah, jika sudah tahu penyebab dompet tipis, lantas bagaimana cara mengatasinya?
Salah satu strategi yang tepat untuk berhemat meski gaya hidup meningkat adalah dengan memanfaatkan kartu kredit.
Anda bisa menggunakan kartu kredit yang sesuai kebutuhan dan pola transaksi kamu untuk memaksimalkan fitur diskon ataupun cash back.
Sumber: HaloMoney.co.id