TRIBUNNEWS.COM - Masing-masing orang memiliki pilihan, ingin bersepeda di alam bebas yang penuh petualangan atau ingin sepeda balap di jalanan beraspal.
Polygon memberikan pilihan dengan jenis sepeda sesuai dengan yang dibutuhkan.
“Saya sudah mengalami fase dari hobi kemudian enthusiast riders sampai saat ini menjadi Salah satu atlet Polygon Factory Team, enthusiast riders sendiri dapat dimulai dari mereka yang hobi ataupun yang masih baru memulai bersepeda."
"Saya rasa Polygon cukup mengakomodir kebutuhan para enthusiast riders dengan jajaran produk yang ditawarkan“ tambah Kusmawati Yazid salah satu atlet Polygon Factory Team saat ditemui di media and community gathering dengan tema “The rise of Enthuast Riders” di Jakarta, Rabu (15/6/2016) lalu.
Enthusiast riders dengan genre sepeda yang dipilih salah satunya tren bersepeda roadbike semakin terlihat dari banyaknya kegiatan bersepeda di jalan aspal dengan menempuh jarak yang cukup jauh, dari kota ke kota-kota, dan sarat dengan kecepatan, polygon menempatkan Helios C5 sebagai sepeda yang cocok untuk karakter terebut.
Sedangkan bagi pesepeda yang gemar melibas singletrack dan medan terjal berbatu, yang menginginkan sepeda trail atau XC (Cross Country) dengan performa mumpuni, seri Xtrada 6, Siskiu 6, dan Siskiu D6 bisa menjadi pilihan tepat.
Karakter geografis indonesia sangat cocok dengan tren ini.
Sebelumnya di Indonesia tren mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.
Sejak booming fun-bike sekitar tahun 2008 hingga 2010, di tahun-tahun berikutnya tren sepeda perlahan berganti, “penggemar roadbike semakin menyukai cara bersepeda dengan tipikal endurance (ketahanan) sedangkan bagi penggemar MTB terus menerus meningkatkan skill-nya untuk bersepeda cross-country dan enduro” ujar Fendi Widhiatmoko selaku Head of Marketing Communications Polygon Indonesia.
Hal tersebut sudah diprediksi oleh Polygon beberapa tahun yang lalu sehingga saat ini, brand yang telah mendunia tersebut telah siap dengan berbagai produk andalannya di berbagai kategori.
Tren sepeda dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya: tren global yang disambut baik dan diterima di Indonesia, tren yang dipicu oleh industri sepeda, dan tren yang tercipta dari kebutuhan yang sebenarnya terjadi di tengah masyarakat.
Polygon merespon baik tren yang terus berkembang di Indonesia. Potensi pasar enthusiast rider terus berkembang dari tahun ke tahun.
Enthusiast rider sendiri merupakan istilah yang dipopulerkan oleh Polygon. Enthusiast riders ditujukan bagi mereka yang mempunyai minat tinggi mengembangkan skill, antusias berpetualang atau yang dalam keseharian selalu bersepeda, “Potensi pasar pada segment ini terus berkembang, mengambil porsi sekitar 20% dari target konsumen, kami selalu berupaya menyediakan tipe-tipe unggulan yang ideal bagi mereka”, imbuh Fendi Widhiatmoko
Hal tersebutlah yang memacu Polygon selalu menawarkan rangkaian produk sepeda andalan untuk mengakomodir passion dari konsumen.
Sejak didirikan di tahun 1989, PT Insera Sena, produsen sepeda bermerek Polygon, sudah fokus memproduksi sepeda berkelas internasional.
Memproduksi merk-merk OEM dunia sejak tahun 1991, PT Insera Sena memiliki pengalaman cukup dalam menciptakan sepeda yang bernilai & berperforma.
Produk yang otentik & inovatif menjadi syarat utama riset pengembangan produk mereka, salah satu bukti adalah apresiasi yang polygon dapatkan dari World of MTB – Jerman sebagai The Best of 2015.
Polygon sendiri memproduksi kurang lebih 150 model dan 350 varian sepeda setiap tahun.
Mulai dari tipe MTB, Road, City Bike, BMX, Dirt Jump, Youth, dan special bike termasuk sepeda tandem, folding, fixie, dll.
Polygon konsisten menghasilkan produk wide range yang ditujukkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen global mulai dari penghobi, para antusias, sampai dengan atlet.
Berbeda dengan dulu, saat ini zaman telah berubah yang awalnya hobi kini bisa jadi profesi.
Awalnya main-main ternyata bisa datangkan penghasilan.
Seperti bersepeda, banyak kompetisi dari sekedar fun bike hingga balap serius.
Silakan Anda pilih yang mana.(*)
Instagram: @polygonbikesid