News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anda Suka Memberi Like Postingan di Facebook? Perhatikan Dampaknya

Editor: Wahid Nurdin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNNEWS.COM - Pengguna media sosial ini mungkin sudah sering melihat postingan yang berisi ajakan untuk menyukai, membagikan atau mengucapkan kata "aamin".

Bahkan yang terbaru, para pengguna Facebook diajak mengetik angka tertentu agar gambar berubah menjadi bentuk lain.

Padahal saat perintah untuk mengetik angka sudah dilakukan, tak ada perubahan yang terjadi pada postingan tersebut.

Salah satunya diposting akun Facebook Raffi Ahmad pada 16 April 2016. Tak diketahui secara pasti itu akun abal-abal atau bukan.

Ia mengunggah sebuah gambar lima wanita yang tengah mandi di sungai. Bila diketik angka 1, maka air di foto diklain dapat surut sendiri.

"Wow coba tekan like lalu ketik 1, lihat apa yang terjadi? Hanya 21+ ke atas," tulis akun tersebut.

Akun Nur Aini pada 19 Juni juga membuat postingan yang berisi ajakan suka dan bagikan.

Ia mengunggah foto jasad bayi yang dibuang oleh orang tuanya, tetapi tak disebutkan di mana lokasinya.

"Innalillahiwainnailaihirojiun. Bayi korban hubungan gelap adakah yang mau menjawab doa ini. Ya Allah jadikan malaikat kecil di surga, serta yang komen amin kelak jadikanlah penghuni surga-Mu, aamiin," tulis Nur Aini.

Seorang ahli Search-Engine di Next Digital Melbourne, Daylan Pearce menjelaskan bagaimana postingan yang mengundang rasa belas kasihan itu, pada akhirnya dijual untuk mendapatkan sejumlah uang.

Postingan itu dibuat dengan penuh emosi agar orang tergerak untuk menyukai ataupun membagikannya. Bila sudah banyak yang suka, maka postingan dari akun terkait akan berada di posisi atas News Feed seseorang.

Padahal bila disukai 100.000 orang, maka dapat dijual seharga 200 dolar atau sekitar 2,6 juta rupiah. Bila yang menyukai semakin banyak, pundi-pundi uang yang diperoleh juga akan semakin bertambah.

Masih menurut penjelasan Pearce seperti dikutip dari Yahoo, pembeli like kemudian akan mengubah detail halaman fanpage yang kemudian jadilah halaman instan.

Banyaknya pengguna Facebook yang mencapai jutaan orang menjadi sasaran empuk bagi penjahat cyber. David Emm, peneliti senior keamanan di Kaspersky Lab mengatakan, alasan utama untuk ini adalah kepercayaan.

Orang merasa aman bersosialisasi secara online sehingga cenderung mengklik tautan dari seorang teman.

Dalam waktu 10 tahun, ia melihat lonjakan jumlah "penjahat" dunia maya, yang menggunakan trik khusus untuk memperoleh uang. (tribunjogja.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini