TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada perbedaan dalam mengelola keuangan rumah tangga dibandingkan mengelola keuangan pribadi. Keuangan rumah tangga melibatkan banyak orang yaitu suami, istri dan anak-anak.
Jika pengelolaannya benar, maka beruntunglah anggota keluarga. Namun kalau salah kelola, maka siap-siaplah dengan kemungkinan mengalami masalah keuangan bahkan sebelum habis bulan.
Siapapun yang bertanggungjawab mengelola keuangan keluarga bertugas mengatur pengeluaran dan tetek bengeknya, mulai dari dana operasional hingga cicilan kartu kredit, uang sekolah anak dan lain-lain.
'Bendaraha' keluarga didorong untuk lebih kreatif dan hati-hati dalam soal ini, karena keberlangsungan rumah tangga tergantung dari pintarnya mereka mengatur uang.
Berikut tujuh jurus jitu hemat mengelola keuangan rumah tangga yang bisa ditiru:
1. Tahu Detil Pemasukan dan Pengeluaran
Berapa pendapatan Anda dan pasangan tiap bulannya? Jumlahkan dengan benar.
Setelah itu, hitung juga berapa pengeluaran rutin rumah tangga, seperti tagihan listrik, telepon, air, belanja bulanan dan tagihan lainnnya yang harus Anda keluarkan tiap bulannya.
Jika Anda punya cicilan rumah, kendaraan atau kartu kredit, jangan lupa dihitung juga sebagai pengeluaran rutin.
Dengan begitu, Anda akan mengetahui berapa kisaran pengeluaran rumah tangga tiap bulannya.
Pastikan pengeluaran Anda tidak lebih besar dari pemasukan.
Kalau iya, keuangan rumah tangga Anda dalam bahaya.
2. Pangkas Kebutuhan Tidak Penting
Buatlah catatan rutin berapa kebutuhan rumah tangga tiap bulannya, berapa dana yang akan disimpan atau diinvestasi dan rencana-rencana keuangan lainnya.
Anda juga harus mengecek anggaran mana yang dibutuhkan, dan anggaran mana yang harusnya dipotong.
Anda disarankan membuat rencana keuangan yang realistis dan masuk akal. Jangan sampai terlalu pelit atau terlalu hemat.
3. Jangan Tunda membayar Semua Kewajiban
Yup, segera membayar kewajiban sebelum uangmu habis.
Misalnya membayar uang sekolah anak, tagihan kartu kredit, cicilan mobil dan lain-lain.
Bila semua kewajiban sudah diselesaikan, maka pengelolaan uang untuk operasional dan kebutuhan sehari-hari akan lebih mudah.
4. Menabung dan Investasi
Pastikan selalu menyisihkan sejumlah uang untuk tabungan dan investasi.
Tabungan bisa dijadikan dana darurat, sementara investasi bisa dijadikan tabungan masa depan.
Lebih baik lagi kalau jumlah uang yang ditabung selalu konsisten setiap bulan, sehingga Anda punya ancer-ancer tersendiri.
Untuk investasi, Anda punya banyak pilihan. Misalnya saja investasi emas, reksa dana, saham, tanah, properti.
Sesuaikan saja dengan kemampuan keuangan keluarga.
5. Miliki Asuransi
Anda juga harus menyisihkan uang untuk asuransi.
Apalagi kalau kamu sudah memiliki tanggungan anak.
Dengan asuransi maka setiap risiko akan diminimalisir dan dialihkan ke pihak asuransi.
Jadi, apa pun yang terjadi, keuangan keluarga tidak akan gonjang ganjing.
6. Buat Daftar Belanja Bulanan
Pengeluaran terbanyak dalam rumah tangga adalah untuk berbelanja bahan pokok dan kebutuhan rumah.
Sebelum berbelanja, pastikan Anda sudah memiliki daftar apa saja yang harus dibelanjakan sehingga menghindari Anda dari lapar mata.
Anda juga bisa mengecek diskon yang diberikan swalayan sehingga belanja akan lebih hemat.
Oh ya, kalau Anda berbelanja dengan kartu kredit, pastikan kartu kreditmu cocok untuk berbelanja di swalayan, sehingga Anda mendapatkan keuntungan ekstra seperti cash-back dan lain-lain
7. Kurangi Kebiasaan Jajan
Jajan termasuk pengeluaran rumah tangga yang tidak terelakkan. Terutama bila keluarga doyan ngemil dan wisata kuliner.
Tak heran pengeluaran yang satu ini berpengaruh pada kondisi tata kelola keuangan rumah tangga. Nah, tidak ada salahnya Anda dan keluarga mulai mengurangi kebiasaan jajan di luar rumah. (Halomoney)