TRIBUNNEWS.COM - Aplikasi live streaming Bigo Live sedang digandrungi di kalangan anak muda di Indonesia.
Di Indonesia pula, Bigo Live masuk dalam daftar aplikasi terpopuler untuk sistem operasi iOS dan Android.
Sebenarnya, aplikasi ini bukanlah aplikasi baru sebab di luar negeri malah digandrungi sejak awal diluncurkan, Maret 2016.
Saat aplikasi tersebut digandrungi, kini muncul sejumlah masalah lantaran sejumlah penggunanya atau broadcaster-nya (penyiarnya) yang didominasi perempuan menggunakan untuk nge-seks secara live streaming (memamerkan alat vital), joget erotis, atau hanya sekadar lucu-lucuan kepada member.
Meski Bigo Live segera mem-ban konten dari broadcaster yang dianggap menggandung unsur pornografi.
Namun, hingga saat ini Bigo Live masih sangat identik dengan aksi mesum dan porno aksi.
Lantas mengapa banyak wanita rela mengumbar aurat di aplikasi ini?
Ternyata Bigo Live tak hanya untuk senga-senang saja. Bigo live juga ternyata menawarkan keuntungan berupa uang cash dari hasil kita Broadcasting secara Live.
Bagaimana caranya?
Seperti dikutip dari Kaskus, semakin banyak orang yang datang ke Channel Broadcast kita dan memberi Gift (istilah pemberian hadiah melalui icon).
Semakin banyak orang yang memberikan Gift kepada kita maka akan semakin banyak Diamond terkumpul.
Pada akhirnya nanti Diamond ini bisa ditukarkan menjadi uang cash, minimal penarikan adalah 6.700 diamond atau setara dengan Rp 2.000.000.
Dengan adanya fitur penukaran Diamon menjadi uang cash inilah yang menyebabkan banyak para Broadcaster rela melakukan hal-hal unik dan terkadang melampaui batas, yaitu dengan menunjukan bagian intim mereka.
Tujuannya, tentu saja jika diamond sudah terkumpul banyak maka akan mereka tukarkan menjadi uang.