News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perencanaan Keuangan

Siapkan Dini Pensiunmu, Hindari Hanya Bergantung Pada Pensiun dari Perusahaan

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uang pesangon yang kita terima dari perusahaan kelak saat tiba pensiun mungkin tak lagi cukup untuk meng-cover semua biaya hidup hingga usia 70-an seperti dalam bayangan kita.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Berniat mengambil kesempatan pensiun dini? Sebelum Anda memutuskannya, ada beberapa hal yang harus Anda ketahui dan persiapkan.

Tentunya setelah mengambil pensiun dini, Anda tidak memiliki penghasilan rutin lagi setiap bulannya dan hal ini harus diantisipasi dan disiapkan sebaik mungkin karena Anda tidak bisa lagi bergantung pada orang lain dalam mencukupi nafkah diri sendiri atau pasangan.

Salah satu cara menyiapkan pensiun dini itu adalah dengan menggunakan deposito. Bagaimana langkahnya?

1.    Hindari hanya bergantung pada pensiun dari perusahaan.
Kebanyakan orang memilih untuk tinggal mengatur uang pesangon dari perusahaan agar bisa mencukupi kebutuhan hidup yang sudah tak lagi berpenghasilan.

Padahal, nominal tersebut mengalami penurunan nilai setiap tahunnya.

Jadi, uang pesangon itu mungkin tak lagi cukup untuk meng-cover semua biaya hidup hingga usia 70-an seperti dalam bayangan Anda.

Atau jika Anda dulunya pegawai negeri, Anda wajib tahu bahwa besaran uang pensiun itu biasanya lebih kecil dibandingkan dengan uang gaji yang Anda terima semasa bekerja.

Artinya, gaya hidup Anda juga harus diturunkan berbanding lurus dengan nominal yang Anda terima sebagai uang pensiun.

2.    Jangan ragu mendaftarkan diri pada program pensiun di bank
Kebanyakan dari kita sebagai masyarakat menggunakan uang pemasukan setiap bulannya untuk mencukupi kebutuhan hidup lantas sisanya baru ditabung.

Jika Anda tidak bisa mengontrol diri Anda agar disiplin menyisihkan sebagian uang untuk ditabung lebih dulu, gunakan saja program autodebet rekening langsung ke deposito dana pensiun.

Dengan sistem ini, Anda akan langsung menerima sejumlah dana pensiun yang siap digunakan untuk mencukupi kebutuhan hidup karena dana tersebut sudah secara otomatis dipotong bank dan dialokasikan pada deposito masa tua Anda.

3.    Gaji naik, tabungan naik.
Selama Anda belum pensiun dini dan bisa berkarya, syukur bila bisa mendapat promosi sehingga gaji Anda naik, usahakan untuk meningkatkan tabungan Anda.

Misalkan saat ini Anda bergaji Rp 4.000.000 dan tabungan bulanan Rp 400.000, maka ketika gaji Anda naik menjadi Rp 5.000.000 tabungan pun juga harus naik menjadi Rp500.000.

Lebih baik lagi jika tabungan ini merupakan tabungan deposito yang dikenal lebih mampu memberikan bunga relatif tinggi dan penalti yang dikenal sebagai pengaman agar uang Anda tak mudah diambil tanpa keadaan mendesak.

4.    Pisahkan dana pensiun dengan dana cadangan.
Dalam kehidupan sehari-hari, Anda membutuhkan dana cadangan untuk menalangi kebutuhan tak terduga yang membutuhkan sejumlah uang untuk melunasinya.

Tapi jangan gunakan dana pensiun sebagai alternatif dana cadangan ini.

Mulai sekarang, berlatihlah untuk membagi pos pengeluaran Anda menjadi pos dana kebutuhan sehari-hari, dana cadangan untuk kebutuhan mendesak, serta dana pensiun yang memang disiapkan untuk kebutuhan di masa mendatang.

5.    Dana pensiun bukan dana investasi.
Salah satu kesalahan akibat tergiur dengan pengembalian yang besar adalah menggunakan dana pensiun sebagai dana investasi.

Tidak sedikit dari para pensiunan yang memutuskan untuk mencoba peruntungan mereka di dunia investasi saham dengan menggunakan dana pensiun mereka.

Padahal risiko yang mengintai dibalik iming-iming pengembalian besar itu pun tak kecil juga.

Investasi bukan keputusan yang salah dan menggunakan dana pensiun untuk investasi memang menjadi hak bagi para pemiliknya.

Namun akan lebih bijak jika kita menggunakan dana tersebut secara cerdas.

Perhatikan 7 Days Repo Rate
Untuk Anda ketahui, Bank Indonesia (BI) telah mengubah kebijakan suku bunga acuannya dari BI Rate menjadi 7 Days Reverse Repo Rate.

Aturan baru yang mulai diterapkan tanggal 19 Agustus lalu ini diharapkan dapat lebih cepat mempengaruhi suku bunga perbankan ketimbang dengan aturan sebelumnya.

Pertanyaannya, apa efek peraturan ini terhadap deposito?

Berdasarkan analisa dari BI, kedepannya aturan ini akan membuat bunga deposito mengalami penurunan.

Kalau begitu, apakah deposito masih layak dijadikan sebagai produk investasi pilihan? Jawabannya jelas iya!

Karena, pada dasarnya deposito tetap menawarkan keuntungan yang jelas lebih baik dari produk tabungan konvensional.

Dari sisi keamanan, jelas deposito adalah salah satu pilihan terbaik karena nilai risikonya yang relatif kecil.

Jadi, semuanya kembali kepada pilihan Anda, kalau Anda ingin mendapat keuntungan lebih besar dan cepat, meski memiliki risiko kerugian yang relatif besar, pilihan investasi seperti reksa dana atau saham bisa dijadikan pilihan.

Tapi jika Anda ingin tetap berinvestasi dengan tingkat keamaman tinggi dari risiko kerugian yang rendah, jelas deposito sangat layak untuk dipertimbangkan. Karena itu, bijaklah memilih produk investasi ya!

Sumber: Cermati

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini