News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunakan Bahasa Daerah, Salah Satu dari 5 Cara Menawar yang Efektif

Editor: Yudie Thirzano
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak semua orang memiliki keahlian dalam hal menawar barang yang akan dibelinya. Sebenarnya skill menawar itu bisa dipelajari.  Asal berani dan sering berlatih, maka menawar barang akan menjadi kebiasaan.

Nah, berikut ini ada beberapa cara menawar yang bisa membuat kamu lebih hemat, simak ya.

1. Gunakan Bahasa Daerah

Kamu bisa menawar dengan menggunakan bahasa yang sama dengan yang digunakan pedagang. 

Misal, jika kamu ke pasar dan mendengar pedagang menggunakan bahasa daerah, misal bahasa Sunda, Jawa atau bahkan Mandarin dan kamu bisa menggunakan salah satunya, pakailah bahasa tersebut untuk menawar barang.

Biasanya, pedagang akan memberikan harga miring atau lebih murah jika kamu berbahasa daerah sama dengannya karena adanya ikatan kesukukan yang kuat.

Karena itu, jika kamu ke pasar, gunakanlah bahasa daerah atau kalau tidak bisa, bawalah temanmu yang bisa berbahasa daerah ya.

Lumayan, bukan kalau bisa mendapatkan barang sesuai dengan harga yang kamu inginkan?

2. Pura-Pura Pergi

Jika tawaran kamu ditolak oleh pedagang karena dinilai terlalu murah maka jangan berlama-lama tinggal di sana, tinggalkan saja!

Cara pura-pura pergi ini biasanya akan membuat si pedagang memanggil kamu, dengan memberikan kembali potongan harga mendekati harga yang kamu tawar atau bahkan menerima tawaranmu.

Tapi tak jarang juga cara ini gagal, mungkin karena harga yang kamu tawar memang terlalu rendah. Karena itu, naikkanlah sedikit tawaran kamu.

Misal, harga yang ditawarkan Rp100.000, kamu menawar Rp40.000, jadi naikan saja menjadi setengahnya Rp50.000, sehingga kemungkinan kamu bisa mendapatkan barang yang kamu inginkan tersebut.

3. Gunakan Perbandingan

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini