Laporan Wartawan TribunJabar.CO.ID, Yudhi Maulana Jalu Wisnu Wirajati
TRIBUNNEWS.COM - Seluruh dunia tampaknya tengah terjangkit demam “om telolet om”, sampai-sampai sejumlah klub besar Eropa memanfaatkan momentum tersebut dengan berkicau di media sosial.
Di Indonesia, fenomena "om telolet om" sudah mewabah sejak beberapa bulan lalu.
Namun, lantaran mewabah secara global, netizen membahasnya secara lebih agresif. Di antaranya dengan berkomentar di akun media sosial bintang lapangan hijau.
Alhasil, tanda pagar #telolet menjadi trending topic urutan pertama di wilayah Indonesia pada Rabu (21/12/2016) pagi.
Sejumlah klub pun menyadari bahwa “om telolet om” merupakan fenomena baru di dunia maya.
Beberapa di antara mereka lantas mengunggah foto di Twitter dengan menambahkan frasa “om telolet om”.
Bukan hal sulit bagi mereka untuk mencari bus karena setiap klub pasti memilikinya.
Tottenham Hotspur contohnya. Mereka mengubah suara latar ketika para pemain tiba di markas klub dengan teriakan anak-anak meminta sopir bus membunyikan klakson. Permintaan itu pun langsung dipenuhi.
Video juga dibuat oleh tim media sosial Bayern Muenchen. Berbeda dengan Tottenham, Bayern hanya menambahkan tulisan “Om Telolet Om” saat berkicau dengan mengunggah bus latihan mereka meninggalkan markas klub.
Demikian pula dengan Liverpool FC. Salah satu akun global klub berjulukan The Reds tersebut, LFC Indonesia, mengunggah video Divock Origi dan Daniel Sturridge saat ditantang untuk mengendarai bus dan menambah frasa “Om Telolet Om” dalam kicauan tersebut.
Dua klub lainnya, Inter Milan dan Manchester City, tidak menggunakan medium video untuk memanfaatkan fenomena tersebut dan hanya menggunakan gambar yang menyertakan foto bus klub.
Namun, langkah Manchester City cukup kreatif. Mereka membuat gambar kartun dengan manajer Josep Guardiola sebagai sopir bus. Lihat pula keunikan plat nomor kendaraan bus tersebut.
Sebelum itu, Real Madrid juga mengunggah status di Facebook dengan menulis “Om Telolet Om”. Gelandang timnas Indonesia, Stefano Lilipaly, juga terjangkit “virus” serupa. (*)