TRIBUNNEWS.COM - Buat kamu para pecinta sepatu, ada kabar yang kurang asyik nih. Ternyata sepatu memiliki 'kadaluarsa' seperti makanan.
Bedanya, kadaluarsa sepatu yang dimaksud berhubungan dengan kenyamanan sepatu lho.
Kenyamanan sepatu pada dasarnya juga tergantung dari seberapa sering sepatu digunakan.
Selain itu, kenyamanan ternyata juga memengaruhi performa sepatu lo.
Ben Sweeney, pelatih olahraga di Brick New York mengungkapkan akibat dari sepatu yang mulai kadaluarsa.
"Memiliki sepasang sepatu yang solid cukup penting demi kesehatan kaki Anda. Walau sepatu lama masih bisa dipakai, namun efek jangka panjangnya tentu tidak sesehat saat kaki Anda menggunakan alas yang layak," tuturnya.
Penting nih untuk mengetahui kapan lo mulai mengganti sepatu kesayangan. Kuy, disimak!
1. Sepatu Lari (Running Shoes)
Kenyamanan optimal sepatu lari dapat bertahan hingga jarak tempuh 725 kilometer.
Jarak itu bisa dibilang sekitar 6 bulan untuk pelari aktif atau sekitar 1 tahun lebih untuk pelari biasa.
Terus, berat badan juga berpengaruh terhadap umur sepatu.
"Pelari dengan tubuh yang lebih berat bisa ‘merusak’ sepatunya lebih cepat ketimbang pelari ringan," Ted Fitzpatrick, direktur produk alas kaki di Reebok.
Medan yang dilalui juga sangat berpengaruh terhadap umur alas sepatu.
Seseorang yang berlari pada permukaan lembut (seperti treadmill atau rumput) bisa menempuh lebih banyak kilometer ketimbang seseorang yang secara rutin berlari di semen atau trotoar.
2. Sepatu Atlet Angkat Beban (Weightlifting)
Karena sepatu yang digunakan untuk angkat berat kerusakannya tidak sedramatis sepatu lari atau latihan, sepatu ini umumnya akan lebih tahan lama.
Umur sepatu para atlet angkat beban sekitar 12 bulan.
Mungkin sepatu yang dipakai tidak terlihat kadaluarsa, tetapi sebenarnya bagian atas akan kehilangan daya topang.
3. Latihan (Training)
Buat lo yang aktif nge-gym, umur sepatu orang yang aktif nge-gym adalah 6 bulan, dan satu tahun untuk orang yang nge-gym seminggu sekali.
Tanda kadaluarsanya bisa lo lihat pada bagian atas dan sol.
Latihan seperti melompat dan melibatkan banyak gerakan lateral, membuat lapisan pelindung pada alas menjadi mudah pecah dan robek nih.
Lebih jauh lagi Sweeney menambahkan mengganti sepatu bisa mulai dipikirkan ketika sepatu mulai tidak imbang solnya dan terasa sakit bila digunakan dalam waktu lama.
"Jika Anda latihan sepanjang waktu, sangat baik bila memiliki dua pasangan sepatu untuk dipakai bergantian agar mereka lebih tahan lama", paparnya.