News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Rebung Ternyata Bisa Diolah Jadi Aneka Penganan Lezat dan Tahan Lama, Simak Ini Hasilnya

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak kini memiliki kesibukan baru, yakni mengolah rebung menjadi berbagai olahan makanan

Laporan Reporter Tribun Jateng, Rival Almanaf

TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Warga Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak kini memiliki kesibukan baru, yakni mengolah rebung menjadi berbagai olahan makanan.

Bukan hanya lunpia, atau tahu isi, mereka bisa mengolah rebung menjadi bakso, menjadi keripik, kerupuk, puding, hingga kue kering.

Mereka dibantu dosen dari LPPM Universitas PGRI Semarang untuk mendapatkan ilmu tentang pengolahan tersebut.

Suryaningsih salah satu peserta pembinaan menjelaskan, saat ini proses pengenalan dan penyebaran keterampilan itu terus digencarkan.

Ia yang menjadi ketua kelompok kerja Mawar mencoba terus mengeksplorasi olahan rebung.

"Produk yang menjadi unggulan kelompok kami adalah kue kering dari rebung, satu packnya diharga Rp 5 ribu, keunggulannya tentu ini lebih tahan basi daripada lunpia," tandas Ningsih.

Oleh karena itu, menurutnya, kue kering rebung ini cocok untuk oleh-oleh karena tahan basi. Cara membuatnya juga tidak jauh berbeda dengan pembuatan kue.

"Adonan kue dicampur saja dengan rebung yang sudah diparut halus terlebih dahulu," terang wanita 34 tahun tersebut.

Ia mengklaim kudapannya masih layak konsumsi dalam waktu satu bulan.

Berbagai olahan rebung itu dipamerkan di ekspo di Desa Banyumeneng, Sabtu (19/8/2017).

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPGRIS, Suwarno Widodo menambahkan, setelah mengajarkan keterampilan ini para dosen sekarang sedang membuat jejaring untuk pemasaran.

"Kegiatan dosen di sini merupakan bagian dari program Kemenristekdikti yakni Iptek Bagi Desa Mitra (IBDM), jadi kami bermitra dengan desa, mengembangkan potensi desa dengan dibiayai hibah dari Dikti," imbuhnya.

Untuk tahap pertama ini, target IBDM memberikan keterampilan kepada masyarakat tentang pengolahan dengan hibah kurang lebih Rp 130 juta.

"Potensinya di sini rebung ya kami fokus itu, insyaallah tahun depan kami ajukan lagi untuk pemasaran. Bagusnya produk ini bisa dijual di minimarket atau pusat oleh-oleh," pungkasnya.

Di lain sisi, salah satu pembeli kudapan rebung, Rusmiyati (42) menyatakan baru kali ini melihat kue kering rebung. "Rasanya enak manis gurih karena ada rebungnya kali ya?" tanyanya retoris.

Ia pun setuju jika kudapan itu tersedia di toko oleh-oleh. "Soalnya kalau lunpia tidak tahan lama biasanya sehari harus digoreng ulang," pungkasnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini