TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bahasa percakapan sehari-hari itu dinamis banget ya emang. Nggak akan bisa ketebak kata slang atau istilah baru apa yang bakal muncul dan ngetren, apalagi kalau di kalangan anak muda.
Tahun lalu, kata "mantap jiwa" sering banget kita denger, lengkap dengan modifikasi-modifikasinya dari mulai "manjiw" sampe "mansoul (mantap soul/jiwa)".
Nah, beberapa waktu belakangan ini, muncul lagi kata-kata yang tiba-tiba hits. Kali ini bukan istilah baru, melainkan kosa kata bahasa Indonesia yang sebelumnya cuma biasa kita temui di artikel-artikel serius, eh, sekarang sering muncul di status dan komentar di media sosial.
Inilah empat kata yang sering temui. Ada yang bisa menambahkan?
Faedah
Sebelumnya, kata "faedah" biasa dipakai dalam ceramah atau anjuran-anjuran orang tua saja sekarang anak muda sering banget make kata ini.
Artinya, keuntungan, guna, atau manfaat.
Misalnya, "Ngapain sih lo ikut bimbel, emang ada faedahnya?" atau "Hape lo nggak ada pulsa, nggak ada faedahnya juga gue pake."
Uniknya, kata ini suka dimodifikasi. Untuk menyebut sesuatu yang nggak ada manfaatnya, banyak yang suka menyebut "nirfaedah" bahkan ada yang pake grammar bahasa Inggris, jadinya, "unfaedah"
Misalnya, "dasar lo unfaedah youth." (dasar anak muda nggak ada guna) atau "Gue nggak ikut joging ah. Nirfaedah bagi gue."
Hakiki
Menurut KBBI, "hakiki" adalah "benar; sebenarnya; sesungguhnya".
Paling sering, kata ini dipakai di "Kenikmatan yang Hakiki". Nah, di tangan anak muda, kata "hakiki" mulai dipakai di konteks yang lebih luas lagi. Maknanya jadi sama kayak "banget" atau "sangat"
Contoh penggunaannya, "Sungguh pekerjaan rumah yang hakiki." atau "liburan yang hakiki"