TRIBUNNEWS.COM - Jalan menuju berat badan ideal memang tak semulus jalur sutera.
Maka tak mengejutkan apabila banyak orang yang mencoba mengambil jalan pintas dengan harapan dapat mempercepat hasil yang diinginkan.
Tetapi, beberapa cara diet populer yang sering dilakukan ternyata tidak semuanya baik bagi kesehatan. Bahkan banyak yang dapat membahayakan tubuh. Berikut ini adalah 7 mitos diet yang sebenarnya salah dan tak perlu lagi Anda percayai.
Baca: Mengenali Gejala Lemah Jantung Sebelum Terlambat
1. Tidak sarapan bikin berat badan turun
Salah. Berat badan memang akan turun saat Anda sesekali tidak sarapan. Tapi, beberapa kilo yang hilang ini bukan berasal dari timbunan lemak tubuh, melainkan dari otot — yang merupakan metode penurunan berat badan yang tidak ideal.
Kehilangan massa otot adalah faktor yang dapat menyebabkan Anda lebih mudah lelah dan cepat lapar sepanjang hari.
Oleh karena itu, melewatkan sarapan dapat membuat Anda cenderung membalasnya dengan makan porsi banyak dan berkalori tinggi saat jam makan siang tiba. Jika dilakukan terus-terusan, cara diet ini justru berisiko menambah beberapa angka di timbangan Anda.
Baca: Inilah Kediaman Presiden Baru Singapura yang Menolak Tinggal di Istana
Orang yang terbiasa sarapan justru dilaporkan memiliki kesehatan tubuh secara umum yang lebih baik, serta lebih mampu menjaga berat badannya dibandingkan dengan orang yang tidak sarapan pagi.
Sarapan dapat membantu Anda mengendalikan rasa lapar di siang harinya dan mencegah Anda untuk mengemil makanan ringan yang tidak sehat.
2. Pantang makan karbohidrat
Salah. Mengurangi karbohidrat adalah salah satu strategi diet yang banyak dipakai.
Cara ini tidak hanya efektif untuk menurunkan berat badan tetapi juga berdampak positif bagi kesehatan meski Anda sudah memiliki berat badan yang sehat.