TRIBUNNEWS.COM - Kepopuleran program interpol memberantas kriminalitas dengan slogannya 'Turn Back Crime' telah membuka tren baru di kalangan masyarakat.
Slogan ini banyak digunakan dalam pemberitaan hingga merambah tren fesyen.
Bisa dilihat di pusat perbelanjaan langsung, atau di jual beli online, kaus bertuliskan 'Turn Back Crime' sangat mudah ditemui.
Pun begitu dengan topi hingga asesoris lainnya.
Dulu Dibuang Orangtua di Jalanan, Kini Jadi Miliuner, Kisah Pria Ini Viral!
Agar lebih unik dan berbeda, slogan itupun kemudian banyak digunakan dengan sedikit memodifikasi kata-katanya.
Salah satu yang tak kalah populer adalah 'Turn Back Hoax'.
Nah, yang baru saja menjadi perbincangan netter adalah munculnya modifikasi slogan tersebut dengan mengombinasikan hal yang Islami.
Kaus-kaus bertuliskan 'Turn Back Allah', Turn Back Quran' pun banyak dipasarkan.
Itulah yang menimbulkan perdebatan antara netizen.
Mengutip turnbackcrime.com, slogan 'Turn Back Crime' dibuat jaringan kepolisian negara sedunia untuk mengampanyekan kesadaran masyarakat untuk sama-sama melawan kejahatan terorganisir di sekitar mereka.
"Memerangi barang-barang dan obat palsu, kejahatan siber serta paedofilia adalah hal-hal yang harus diperangi bersama.Caranya dengan hanya membeli barang lewat outlet terpercaya dan berhati-hati dalam transaksi online," begitu bunyi sepenggal tulisan di turnbackcrime.com.
Miris! Sekolah Disegel Pemilik Lahan, Siswa SDN 11 Parepare Belajar di Dekat Toilet
Nah, jika pemakaian kata Turn Back diartikan sebagai ungkapan perlawanan, maka slogan bertulis 'Turn Back Quran', 'Turn Back Allah' dan sejenisnya justru memiliki arti yang buruk.