TRIBUNNEWS.COM - Masyarakat sering menjumpai kecelakaan akibat sengatan listrik.
Sekitar 1000 kematian akibat sengatan listrik terjadi setiap tahunnya, di mana luka akibat sengatan listrik menyebabkan angka kematian sebesar 3-5% atau 3-5 kematian dari setiap 100 kejadian.
Kasus ini bisa terjadi di lingkungan kerja pada orang dewasa, di lingkungan rumah pada anak-anak, bahkan di jalan seperti kasus beberapa waktu lalu di mana seorang pengguna jalan tersengat listrik dari kabel yang terbuka.
Baca: 7 Alasan Kenapa Kamu Masih Berstatus Cowok Jomblo, Depresi Sampai Bermimpi Pacar Orang
Beberapa penyebab paling umum dari sengatan listrik adalah:
a. Kontak dengan alat-alat listrik atau kabel yang tidak terlapisi oleh konduktor.
b.Sambaran listrik dari kabel listrik tegangan tinggi.
c. Sambaran petir.
d. Kontak dengan mesin atau alat-alat dalam lingkungan kerja.
e. Pada anak-anak sering disebabkan karena anak mencolek atau menyentuh sumber listrik dengan bahan logam lainnya.
Kenapa sengatan listrik berbahaya?
Dibandingkan dengan luka bakar lainnya, sengatan listrik lebih berbahaya karena luka yang terlihat di permukaan sering kali tidak menggambarkan kondisi sebenarnya dari korban.
Tubuh manusia merupakan penghantar listrik baik, yang berarti bahwa apabila manusia tersengat listrik, maka listrik bisa dihantarkan ke seluruh tubuh sehingga kerusakan yang terjadi bisa sangat luas.
Baca: Mengenang Kisah Ade Irma Nasution Saat Tragedi G30S/PKI