Karena desain yang ia buat itu untuk koleksi ready to wear, maka banyak item yang look nya casual dan bisa dipadupadankan dengan gaya modest atau bisa dikenakan oleh wanita berhijab.
Item pada koleksi yang ditampilkan mulai dari fit and flare top, mini dress dan maxi dress dengan detail cut out shoulder dan lengan bervolume, mini dress dengan detail collar dan layering, palazzo pants, serta simple midi outer.
Baca: Ketika Kain Lurik Naik Kelas, Desainer Ini Angkat Bicara, Begini Katanya
"Ada dari outerwear, kemudian ada top atau blouse, ada pantsnya juga, ada dressnya juga," papar Didiet.
Motifnya pun ada yang secara keseluruhan menggunakan lurik, ada pula yang seluruhnya menggunaka kain lurik sehingga memunculkan pattern yang tradisional, ada pula yang dikombinasikan dengan material kain lainnya sebagai pemanis look.
Didiet memerlukan waktu selama 6 bulan terkait proses kreatif dalam pembuatan koleksi yang akan dijual secara online dengan kisaran harga Rp 400 ribuan hingga 800 ribuan itu.
Lamanya proses tersebut menurutnya, karena dirinya harus mengembangkan motif lurik yang akan ia gunakan dalam koleksi kali ini.
"Proses kreatifnya kurang lebih 6 bulan ya, yang lama itu develop motif sih sebenernya," kata Didiet.
Dalam proses tersebut, ia membuat motif yang sekiranya bisa diterima oleh anak muda namun tetap fokus pada identitas motif yang digunakan, yakni lurik.
Untuk total 49 koleksi tersebut, kini sudah bisa didapatkan di website Zalora.