TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penghulu akad nikah Kahiyang Ayu-Bobby Nasution, Basir, mengaku gugup menghadapi proses akad nikah yang akan dipimpinnya, Rabu (8/11/2017) pagi ini.
Maklum, jika Basir gugup, mengingat ia akan memimpin jalannya ijab kabul anara Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution.
Basir mengatakan kegugupannya ini Mengingat status Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia tidak sembarangan penghulu yang dipilih untuk menikahkan anaknya.
Baca: Pernikahan Kahiyang Dikritik, Seperti Apa Aturan Pernikahan Mewah Ala Pejabat? Ini Penjelasannya
Hal tersebut diungkapkannya di sela acara geladi bersih ijab qabul Kahiyang di Graha Saba Buana, Selasa (7/11/2017) sore.
"Iya (grogi), itu wajar, karena kan ini acaranya RI 1."
"Yang penting saya meminta petunjuk dari Allah SWT agar diberi kelancaran," kata Kepala KUA Banjarsari ini.
Mendapatkan tanggung jawab penting dalam acara pernikahan Kahiyang, Basir mengaku cukup grogi.
Sebab, acara pernikahan tersebut digelar oleh orang nomor satu di Indonesia.
Adapun akad nikah putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution akan dilaksanakan Rabu pagi ini pada pukul 8.00 WIB.
Dalam akad nikah tersebut, Basir bakal bertugas memimpin jalannya acara akad nikah.
Usai Presiden Jokowi menikahkan putrinya, Basir kemudian akan mencatat urusan administrasi pernikahan.
Ada beberapa hal yang menjadi catatan baginya, antara lain penyebutan status Jokowi.
"Protokoler menginginkan tidak perlu menyebut Pak Jokowi sebagai Presiden, cukup Ir H Joko Widodo."
"Semoga saya tidak lupa, karena sudah biasa dengan sebutan presiden," katanya.
Adapun rangkaian prosesi akad nikah diawali dengan pembacaan ayat Alquran lalu lanjut penyerahan mahar, khotbah nikah dan acara inti, yakni ijab qabul oleh presiden.
Acara dilanjutkan pembacaan doa, lalu pembacaan sighat ta'lik atau perjanjian yang diucapkan suami atas kondisi tertentu.
Dirinya mengaku baru pertama kali mengikuti geladi bersih.