Namun, Filler juga menegaskan bahwa teknologi juga menyebabkan perselingkuhan sulit ditutupi.
"Jauh lebih mudah melacak gerak-gerik pasangan Anda dari foto yang mereka bagi lewat gadget atau media sosial. Kami telah melihat banyak contoh bahwa teknologi telah berperan dalam penemuan perselingkuhan," tambahnya.
Yvone Filler juga menceritakan, dalam kasus baru-baru ini, seseorang biasanya mulai curiga saat melihat histori GPS pasangannya tidak sesuai dengan ke mana ia pamit, atau ketika iCLoud pada semua perangkat tiba-tiba dimatikan.
"Biasanya pasangan yang berselingkuh mengurangi menggunakan perangkat atau gadget mereka bersama-sama, mengurangi aktivitas media sosial, atau melakukan kegiatan pada jam-jam yang tidak biasa," ucapnya.
3. Lebih cerewet
Mungkin Anda menduga bahwa pasangan yang berselingkuh justru mengurangi intensitasnya bersama Anda. Yvone Filler justru mengatakan sebaliknya.
"Mereka menjadi sangat tertarik pada Anda," katanya.
"Mereka ingin tahu semua yang Anda lakukan dengan sangat mendalam. Semakin sedikit Anda bicara, maka mereka semakin banyak bertanya. Semakin sedikit mereka berbicara, maka semakin sedikit pula kemungkinan mereka selingkuh," ucapnya.
Yvone Filler juga mengatakan bahwa mereka yang berselingkuh menutupi kesalahannya dengan berpura-pura tertarik pada kehidupan pasangan mereka.
"Mereka mungkin juga membicarakan hobi atau topik yang tidak pernah mereka minati sebelumnya. Misalnya, mereka mendadak berminat pada berita politik atau olahraga yang sebelumnya tidak disukai," tambahnya.
4. Melakukan hal-hal di luar rutinitas sehari-hari
"Perjalanan bisnis" yang aneh dan "lembur di kantor" mungkin dianggap sebagai tanda perselingkuhan. Namun, mengingat jam kerja pada masa kini bersifat fleksibel, tanda semacam ini kurang meyakinkan.
"Cara dan di mana kita bekerja telah berubah banyak selama 10 tahun terakhir. Kita tidak bekerja dari kantor atau meja yang sama setiap hari. Karena itu, perubahan rutinitas lebih sulit dikenali," ucap Filler.
Namun, ada beberapa kebiasaan yang menyimpang yang bisa menjadi tanda. Yvone Filler menceritakan bahwa salah satu kliennya mencurigai suaminya ketika tiba-tiba ia berminat mengantarkan anak ke sekolah.