Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - SEVENFRIDAY SPACE, menjadi salah satu restoran di Jakarta yang berani menawarkan konsep berbeda melalui perpaduan antara butik dan restoran.
Restoran tersebut tidak hanya menawarkan kuliner yang bercita rasa tinggi, namun juga berdampingan dengan butik jam tangan mewah bernama sama, SEVENFRIDAY.
Sang pemilik sekaligus chef di restoran tersebut, Fernando Sindu mengatakan dirinya telah berkecimpung di dunia kuliner tanah air sejak 4 tahun lalu.
Sepulangnya dari New York, Amerika Serikat, Fernando bergabung dengan sejumlah restoran, satu diantaranya Bennedict, hingga akhirnya memiliki restoran sendiri yang menawarkan konsep berbeda.
"Saya jadi chef di Jakarta sejak 4 tahun lalu awalnya jadi chef di beberapa restoran, salah satunya Bennedict, dan sekarang punya restoran sendiri, SEVENFRIDAY," ujar Fernando, di SEVENFRIDAY SPACE, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (7/12/2017).
Ia pun mengajak Tribunnews untuk merasakan kelezatan dari 2 hidangan appetizer, dua hidangan dessert , serta tentu saja 4 menu main courses luncheon, yang dihadirkan dalam acara bertajuk 'SEVENFRIDAY SPACE & SEVENFRIDAY EDISI INDONESIA LIMITED EDITION'.
Fernando pun menyebut hidangan yang dihadirkannya itu menggunakan 95 persen bahan yang berasal dari Indonesia.
"Hampir 95 persen di menu (yang kami hadirkan hari ini) sumbernya dari Indonesia," jelas Fernando.
Untuk hidangan pembuka, SEVENFRIDAY SPACE menghadirkan 'Chicken Betutu' dan 'Maranggi'.
Sedangkan menu 4 main courses luncheon yang dihadirkan SEVENFRIDAY SPACE juga memiliki nama yang sangat 'Indonesia', meliputi Asinan, Bakmie, Konro dan Kolak.
Menu-menu tersebut memiliki cita rasa khas tradisional Indonesia dengan sedikit perpaduan western, sehingga menaikkan level menu yang disajikan.
"Semua yang kita buat untuk SEVENFRIDAY SPACE, seluruh menu makanannya 'Edisi Indonesia," tegas Fernando.
Selain itu, Fernando juga sengaja menampilkan menu-menu tersebut dengan tampilan menarik dan 'instagramable', namun tetap tidak menghilangkan sisi manly dari dirinya sebagai seorabg kreator dan pemilik restoran tersebut.
"Kita juga mencoba membuat makanan yang instagramable tapi tetap manly, sesuai dengan saya," kata Fernando.
Untuk jam tangan SEVENFRIDAY EDISI INDONESIA, Butiknya pun tentunya menghadirkan jam tangan yang didesain khusus dengan detail tradisional seperti motif batik pada bagian tali jam.
Sehingga para customer setia SEVENFRIDAY SPACE pun merasakan atmosfer berbeda saat memasuki restoran tersebut.
Indonesia yang tidak hanya dihadirkan dalam 'cita rasa kuliner', namun juga melalui aksesoris mewah yang tidak lekang oleh waktu, jam tangan.