Laporan Wartawan Tribunnews.com,Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno heran mengapa khalayak begitu penasaran dengan aksinya mengoleskan pelembab di bibirnya.
Aksi Sandi memang membuat sejumlah netizen mengaku kaget dengan pemberitaan yang awalnmya disangka hoax atau palsu, sementara lainnya terlihat nyinyir menanggapi.
Salah satunya adalah Deasi Sunarto lewat akun @d_e_rajendra yang mengaku tersaingi dengan Sandi-sapaan Sandiaga Salahudin Uno.
Bahkan, Deasi menuliskan hashtag #cowokkemayu sebagai sindiran atas aksi bersolek yang dilakukan suami Nur Asia itu.
Baca: Ternyata Sandiaga Tak Bisa Lepas Dari Pelembab Bibir, Benda Ini Selalu Ada di Kantongnya
"@kompascom OMG sebagai cewek saya benar2 merasa tersaingi oleh @sandiuno #cowokkemayu," tulisnya menyindir.
Sementara, akun bernama @Ellinisam menegaskan jika kaum hawa kini memiliki kompetitor baru. "@kompascom Ladies... you have new competitor!," tulis @Ellinisam dibalas nyinyir @KrisGaho,'@kompascom Merek apa pelembabnya, gw jg mau nyoba barang x bibir gw jd lebih menawan depan di liat orng'.
Akan tetapi, bukan hanya polah Sandi yang dianggap tidak wajar bagi pria dewasa, sejumlahnetizen justru mempertanyakan apa merek pelembab bibir yang digunakan pria berkacamata itu.
Netizen pun menebak sejumlah merek berdasarkan ciri dan bentuk pelembab bibir yang digunakan Sandi.
"@kompascom Merknya L’occitane atau Nivea ya bentuknya batang gitu?," tulis Dinda lewat akun @falla_adinda yang dibalas WayanEka lewat akun @eka_gendut, '@kompascom gue yakin itu pasti fresh care'.
Sandi pun menjawab keingintahuan merk lipblam berwarna hijau yang dipakainya.
"Penting gitu?" kata Sandi sambil tertawa.
Sandi ini mengatakan lipblam itu merupakan pemberian dari sang istri Nur Aisha Uno dari negara Sakura, Jepang.
"Ini istri saya yang beli dari Jepang, Mentholatume Medicated Lipstick Lipblam, quick really for dry," kata Sandi, di Balai Kota, Rabu malam (13/12/2017).
Ia pun mengungkapkan alasan dirinya menggunakan lipblam sejak dirinya berkantor di Balai Kota.
Dikatakan Sandi, kini ia menempati ruangan yang kecil semenjak ruangannya sedang direnovasi
"Tapi semenjak di Balaikota hampir dua bulan, saya itu bibirnya kering dan mengalami crem lips. Itu karena kamar nya dingin sekali. Sekarang kan pindah karena kamarnya direnovasi, pindah ke ruangan kecil, bekas tempat kali dulu, kan kamar saya, library itu," ucap Sandi.
Ujar Sandi, ruangan aktivitasnya di lantai dua memiliki suhu udara yang sangat dingin.
"Di situ dingin banget, jadi saya minta diturunin AC-nya, tapi gak bisa karena di atas (ruangan Sandi) itu ada Jakarta Smart City dan orangnya banyak kalau diturunin AC-nya di atas malah panas," ujar Sandi.
Pria yang mengenakan baju biru ini bercerita tentang bibirnya yang kerap iritasi karena temperature yang dingin.
"Gara-gara itu kering sekali, sudah sekitar sebulan, saya bawa lipblam kalau gak iritasi dan pecah-pecah bibir saya," ungkap Sandi.