TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suka gampang tersinggung atau stres? Tenang aja, guys. Itu bukan kelainan jiwa atau apa-apa kok. Melainkan EQ alias emotional quotient lo rendah.
Karena EQ pada dasarnya berbeda dengan IQ. EQ berbicara soal pilihan hidup dan disiplin dan nggak diukur dengan angka seperti IQ, namun cukup dilihat dari cara hidup setiap hari. Ada yang tahu cara mengetahui EQ kita lemah atau kuat?
Simak aja nih ciri-ciri dan tanda-tanda EQ lemah yang dirangkum dari Huffingtonpost.com. Cekidot!
Gampang stres
Saat ada situasi yang tidak beres, orang dengan EQ lemah biasanya mudah merasa tidak nyaman, cemas, dan frustasi. Ia membiarkan dirinya dikuasai berbagai emosi yang tidak perlu. Sehingga pikiran dan perasaannya kacau.
Sebaliknya, orang yang memiliki EQ yang kuat cenderung mampu mengendalikan stres dan mengelola mood. Sehingga ia jauh dari stres.
Tidak tegas pada diri sendiri
Orang yang memiliki EQ yang baik mampu menyeimbangkan sikap, perilaku, dan pikirannya. Ia memiliki batasan-batasan tertentu pada dirinya. Sehingga hal-hal yang membuat kualitas hidupnya memburuk akan dibuangnya. Istilahnya ia tegas terhadap dirinya sendiri.
Sedangkan orang yang lemah EQ biasanya menjalani hidup semaunya, tanpa prinsip dan batasan.
Tidak mengenal emosinya sendiri
Semua manusia pasti memiliki emosi, namun tidak semua orang mengenal emosi yang dialaminya. Penelitian membuktikan hanya 36% orang bisa mengenal dan mengendalikan emosinya.
Sebaliknya orang yang lemah EQ biasanya tidak mampu mengenal emosinya sendiri. Sehingga ia gampang jatuh dalam kesalahpahaman, konflik, dan emosi-emosi beracun lainnya. Ia cenderung merasa buruk, sensitif, frustasi, dan cemas.
Baca: Istri dan Keluarga Sudah Jenguk Tio Pakusadewo
Mudah berasumsi dan sangat mempercayai asumsinya sendiri