Akan tetapi, suatu hari, seorang mahasiswi menerima panggilan yang namoaknya tak bisa ditolak.
Sang professor pun mendengar suara itu.
Sesuai peraturan, maka si mahasiswi harus menyalakan speakernya.
Maka suara si penelepon pun bisa didengar satu kelas.
Baca: Kecelakaan dan Harus Diamputasi, Pria ini Putuskan Pacarnya karena Tak Mau Jadi Beban, tapi Akhirnya
Si penelepon berkata:
"Hai, ini Kevin dari Pusat Kehamilan. Berdasarkan permintaanmu, saya menghubungimu untuk memberitahu bahwa hasil tes dinyatakan positif. Selamat."
Mendengar itu, siswa lain tampak terkejut dan malu.
Sementara sang professor langsung menyuruhnya untuk mematikan speaker karena sadar bahwa panggilan itu sangatlah pribadi.
Tetapi telepon tak berhenti di situ.
Si penelepon melanjutkan:
"Tidak perlu khawatir. Kami tahu bahwa ayahnya tak lagi berhubungan denganmu, tapi kami akan terus membantumu selama proses kehamilan.
Jadi, jangan mengkhawatirkan apapun.
Kami juga menyediakan konsultasi kehamilan dan pemeriksaan tanpa tambahan biaya ekstra."