Tapi Wallacemk tidak pernah menyangka prosesnya akan selama itu.
Wallacemk kemudian memiliki ide merekatkan korek-korek pada arah yang sama dulu sebelum digabungkan ke bagian utama.
Di tengah-tengah proses, Wallacemk mengaku sempat depresi, tapi ia tetap melanjutkan project-nya.
Lama-kelamaan bentuk bola mulai terlihat.
Wallacemk memotret beberapa kali untuk melihat progress yang ia buat.
Kotak-kotak korek pun disimpan untuk memastikan sudah berapa batang korek api yang dibuatnya.
Secara keseluruhan, Wallacemk menggunakan 140 kota dimana ada 300 batang masing-masing di dalamnya.
Jadi secara keseluruhan Wallacemk menggunakan 42 ribu batang korek api.
Jumlah tersebut ternyata jauh dari estimasi awal Wallacemk yaitu 52 ribu batang.
Ada banyak faktor di antaranya mungkin tidak ada tepat 300 batang dalam satu kotak.
Mungkin saja bentuk bolanya tak sempurna, tau bisa jadi masing-masing korek berbeda bentuk dan ukuran.
Tapi bola korek itu akhirnya jadi.
Terlihat hijau meski warnanya tak merata.
Bola itu adalah hasil kerja Wallacemk selama hampir satu tahun.
Setelah jadi, Wallacemk membakarnya.
Lihat videonya berikut:
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)