News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Ini Masuk Rajab, Saatnya Perbanyak Istigfar di Bulan Istimewa Ini

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan jemaah mengikuti salat malam di mesjid raya Makassar, Rabu (8/7) dini hari. Sejumlah jemaah beritikaf atau menetap di masjid disertai dengan menyibukkan diri dengan ibadah seperti memperbanyak membaca Al-Quran, berzikir, doa dan istigfar pada sepuluh malam terakhir Ramadhan mengharapkan datangnya malam Lailatul Qadar. tribun timur/muhammad abdiwan

Seorang muslim maka selayaknya ketika masuk bulan haram hendaknya lebih ekstra berhati-hati dalam tindak kemaksiatan.

Maka demikianlah Allah berfirman dalam ayat di atas yang artinya: “…maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” Maksudnya adalah jangan sampai kita berbuat maksiat sehingga kita mendapatkan dosa yang berlipat di bulan ini.”

Kemaksiatan yang dilakukan di bulan ini dosanya lebih besar daripada kemaksiatan di bulan lain. Misalnya berbohong di bulan Dzulqa’dah dosanya lebih besar dari berbohong di bulan Syawal. Namun sebaliknya, jika seseorang melakukan kebaikan misalnya membaca Al Quran, maka pahalanya lebih besar daripada di waktu yang lain.

Ibnu ’Abbas mengatakan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak.” (Latho-if Al Ma’arif, 207)

Tidak ada amalan khusus di bulan-bulan haram ini namun amal shalih yang biasanya dilakukan hendaknya benar-benar diagendakan lebih baik atau banyak lagi di bulan haram ini.

Contoh amal yang bisa digiatkan di bulan haram ini antara lain:

1. Salat Fardhu.

Usahakan shalat fardhu berjamaah terus di masjid. Jika sebelumnya sudah terjaga dengan baik, maka usahakan bisa berada di shaf pertama. Jika sudah terbiasa di shaf pertama, maka usahakan bisa mendapatkan takbiratul ihram dari imam. Demikian semakin meningkat dan meningkat.

2. Salat Sunnah.
Usahakan menjaga shalat tahajud dengan witirnya di malam hari. Jika sudah terjaga, rutinkan shalat sunnah rawatib baik qobliyah maupun ba’diyahnya. Jika sudah terjaga, maka tambahi dengan shalat dhuha. Demikian seeterusnya.

3. Bacaan Alquran.

Mak Otoh mengajar mengaji sejumlah anak di rumahnya di Kampung Damping Sari, RT 2/3, Desa Mekarjaya, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (15/6/2017). TRIBUN JABAR/FIRMAN WIJAKSANA (Tribun Jabar/Firman Wijaksana)

Al Quran adalah sarana mendulang pahala yang mudah. Perbanyaklah membaca Al Quran di bulan haram ini melebihi bacaan Al Quran di bulan sebelumnya. Ingat hadits, bahwa kedudukan kita di surga adalah di ayat terakhir yang kita baca. Semakin banyak ayat yang kita baca, semikin tinggi kedudukan kita di surga dan semakin jauh kita dari jurang api neraka.

4. Sadaqah.

AJAK PEMUDA BERZAKAT - Petugas Zakatku memberi penjelasan terkait zakat, infaq, sodakoh, dan wakaf (ziswaf) kepada dua anak muda pada peluncuran program Ramadan bertajuk "Gerakan Generasi Muda Ber-ziswaf", di halaman Mesjid Nurul Fata'a KNPI Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (9/6/2017). Program pertama yang yang dikelola Zakatku Bakti Persada pada Ramadan ini membidik segmen anak muda yang sudah berpenghasilan agar mau berempati dan menyalurkan zakatnya. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN)

Selain amalan yang berkaitan hubungan kita dengan Allah, ada amalan yang berkaitan dengan hubungan kita kepada sesama.

Dan justru jika mau menghitung dengan seksama, malah amalan yang berhubungan dengan sesama itu mendominasi ajaran Islam kita.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini