Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Legal Manager PT Eigerindo Multi Produk Industri, Antonius Partogi Hutapea, menjelaskan sulit membedakan produk eiger asli dan palsu secara kasat mata.
"Secara kasat mata pasti sulit (membedakan) tetapi kalau kita pelanggan produk eiger pasti paham. (Jika) Dipegang, pasti kelihatan kualitasnya jauh berbeda, dari harga juga," katanya kepada Tribun Jabar, Rabu (9/5/2018).
Antonius Partogi Hutapea mengatakan produk yang dijual di luar toko resmi eiger, bisa dipastikan barang eiger palsu.
Eiger hanya menjual produknya di toko resmi, baik off line maupun online via website.
Selain mengungkap kasus pemalsuan di Kabupaten Bogor, investigator internal Eiger juga menemukan pemalsuan di daerah Tangerang dan Surabaya.
"Di Tangerang jumlahnya lebih besar, sudah berjalan di Pengadilan dan menuju putusan. Sementara di Surabaya sudah P21," kata Antonius Partogi Hutapea.
Baca: Persipura Pilih Latihan di Jakarta, Mario Gomez Tak Peduli yang Penting Persib Harus Lebih Siap
Yudi Afandi, pelaku pemalsuan merek Eiger, ucap Antonius Partogi Hutapea, sudah satu tahun menjadi incaran tim investigasi internal Eiger.
Yudi Afandi disebut tidak pernah menjadi karyawan di perusahaan Eiger di wilayah manapun.
Kepada para pelaku pemalsuan produk eiger, Antonius Partogi Hutapea meminta agar setop melakukan tindak pidana jika tidak mau dibawa ke jalur hukum. (*)