News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kate Spade Tewas Bunuh Diri, Tas Tangan Frances Valentine Produksinya Mendadak Laku Keras

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tas Frances Valentine

Laporan Reporter Warta Kota, Intan Ungaling Dian

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tas merek Frances Valentine dari Kate Spade laku keras bak kacang goreng.

Pembelian besar-besaran oleh masyarakat ini terjadi setelah kabar kematian tragis Kate Spade yang bunuh diri di apartemennya, di Manhattan, New York, Amerika Serikat, Selasa (5/6/2018).

Namun, penjualan Frances Valentine belum mengungguli merek Eponymous yang pernah berjaya pada masa lalu.

Berita tentang kematian mendadak Kate Spade tersebut membuat jagat mode terkejut. 

Tampaknya para penggemar putus asa untuk mendapat kenang-kenangan abadi dari desainer tersebut. Lantas, mereka memborong  tas Frances Valentine hingga ludes seketika.

Tas tangan  tersebut diluncurkan pada tahun 2016. Frances Valentine dijual di situs francesvalentine.com.

Model tas Frances Valentine yang sold out antara lain tote bahu kulit vachetta seharga 375 dollar atau setara Rp 5,2 juta, crossbody anyaman  295 dollar  (£ 219), dan tas belanja kanvas seharga $ 245 (£ 182).

Baca: Ukraina Himbau Warganya Tidak ke Rusia Saksikan Piala Dunia 2018, Rupanya Ini Alasannya

Bahkan tas anggur kanvas seharga 28 dollar,  sepasang anting senilai  35 dollar, dan nampan rumah tangga senilai  58 dollar, telah terjual habis.

Aksesori yang ikut terjual habis antara lain kacamata hitam, dompet, dan kotak rias.

Seperti diberitakan sebelumnya, desainer Kate Spade ditemukan tewas di apartemennya di New York, Selasa (5/6/2018).

Kate Spade

Dia diduga bunuh diri dengan cara melilitkan scarf merah di lehernya. Meski begitu pihak kepolisian New York masih menyelidiki kematian ibu dua anak terseut.

Nama merek Frances Valentine diambil dari nama putri Kate Spade. Frances Valentine tidak pernah secara terbuka mengungkapkan perputaran keuntungannya atau pu kegagalannya.

Frances Valentika tidak memiliki toko di New York, melainkan dijual secara online yang dikelola Bloomingdales, Saks, dan Nordstrom.

Kate Spade terlahir dengan nama r Katherine Noel Brosnahan. Dia mendapatkan gelar dalam jurnalisme dari Arizona State University pada tahun 1985. 

Baca: Pemprov Banten Kebingungan Siapkan Dana Rp110 Miliar untuk THR Para PNS

Kemudian, dia bergabung dengan majalah Mademoiselle sebagai editor mode pada tahun berikutnya.

Kariernya sebagai perancang tas bersama suaminya, David Spade, dibangun awal tahu 1990-an. Dia membuka toko pertamanya pada tahun 1996.

Setelah itu, nama Kate Spade ikonik di seluruh dunia dan lini produk yang merambah bukan hanya tas melainkan aksesori, pakaian, alas kaki, dan alat tulis.

Baru-baru ini, Kate Spade dilantik menjadi Entrepreneur Hall of Fame di Henry W Bloch School of Management di Amerika Serikat.

Majalah bisnis Fast Company menobatkannya sebagai salah satu 'Orang Paling Kreatif dalam Bisnis' tahun 2017.

Pada tahun 2016, Kate Spade dan suaminya bekerja sama meluncurkan tas tangan dan sepatu merek Frances Valentine.

Dia juga mengubah nama belakangnya menjadi Valentine untuk membedakannya dari merek aslinya. Hal itu dikatakannya kepada publik lewat Business Of Fashion.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini