Pihak sekolah akhirnya diberi tahu soal rekaman ini di awal Juli 2018.
Kandy juga sempat menemui Rosalba terkait kejadian ini.
Namun, guru yang disebut tak punya kasus sepanjang karir ini menyangkal pernah melakukan hal tersebut.
Meski marah atas apa yang menimpa putranya, Kandy ingin kasus tersebut diselesaikan di meja hijau.
Menurut pengcaranya, rekaman yang Kandy bisa menjadi bukti ilegal karena sekolah dianggap sebagai ruang publik.
Dia juga meminta pengacaranya untuk mengirim surat laporan ke distrik sekolah agar investigasi bisa dilakukan.
Tak mau anaknya terus menderita, Kandy akhirnya memindahkannya.
"Aku memindahkannya dari kelas lain karena aku tak mau di terus menderita."
Kandy mengungkap bahwa kini Aaron yang nilainya sempat turun sudah mulai mendapat nilai baik.
• Tak Hanya Idol Korea, 7 Seleb Wanita Indonesia ini Juga Alami Perubahan Drastis setelah Jadi Artis
Kandy dan pengacaranya ingin melanjutkan kasus ini dan meminta pertanggungjawaban.
Sebelumnya, peristiwa seperti ini juga pernah terjadi.
Seorang ibu yang memiliki anak pengidap autisme menyelipkan perekam suara ke sekolah.
Akhirnya, diketahui bahwa putranya diperlakukan semena-mena oleh gurunya karena keterbatasan yang ia miliki. (TribunStyle.com, Anggra)
Yuk Subscribe Channel YouTube TribunStyle.com:
Berita ini telah diterbitkan di TribunStyle.com dengan judul Curiga Anak Kerap Menangis sebelum Sekolah, Ibu Selipkan Perekam Suara di Tas, Kaget Dengar Hasilnya