Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Intituto di Moda Burgo (IMB) Indonesia mendatangkan kreatif direktur IMB Milano Biagio Belsito untuk pamerkan kebolehan mengolah busana melalui metode draping.
Senior desainer yang pernah bekerja di rumah mode Valentino dan Dolce&Gabbana itu menyulap kain tenun Doyo asal Kalimantan menjadi sepotong busana modern berupa gaun malam di acara perayaan hari jadi IMB Indonesia yang ketujuh pada Rabu (1/8/2018).
"Beagio memperagakan teknik draping pakai tenun Doyo. Itu gaun keren banget hasilnya padahal enggak pakai jahit," kata pemegang lisensi khusus IMB di Indonesia, Jenny Yohana Kansil di the Dharmawangsa, Kebayoran, Jakarta.
"Misinya Burgo adalah bukan promosi negara Italia di sini, tapi menerapkan keterampilan itu ke dalam warisan Indonesia, jadi harus punya kearifan lokal," imbuhnya.
Draping adalah teknik pembuatan pola dasar yang dikerjakan langsung pada model tanpa menggunting atau menjahit bahan.
Beagio melilitkan tenun doyo pada lingkar dada sang model dengan memberikan aksen beberapa lipatan di pundak bagian kanan.
Kain doyo yang dominan berwarna bumi, seperti coklat tua, coklat muda dan hijau itu menambahkan kesan etnik, cantik dan elegan pada gaun panjang berwarna hitam metalik.
"Kami ingin mengangkat budaya
dan warisan tekstil Indonesia yang kaya. Kenapa tenun doyo karena selain sedang gencar dipromosikan, saya juga kebetulan lahir di Samarinda," kata Jenny.
"Jadi saya tahu banget tenun doyo itu sekeren dan se-oke apa. Ini juga salah satu bakti ke negara dan kota asal saya," pungkas wanita yang merupakan alumni IMB Milano itu.
Biagio Besito akan tinggal di Indonesia kurang lebih sepekan untuk mengajarkan teknik moulage, haute couture embroidery dan pembuatan millinery (headpiece) eksklusif di Master Class IMB Indonesia pada tanggal 6-9 Agustus 2018 mendatang.