Tidak hanya berbicara soal kain, pembuatan jas pun sebenarnya memiliki berbagai aspek yang menjadi pertimbangan seperti bentuk wajah, warna kulit dan postur tubuh. Karena itu, dibutuhkan kejelian dalam penjahitan.
Dalam penjahitan itu yang membuat sebuah kekurangan menjadi sebuah kelebihan. Hobi dan komitmen menjadi dua hal tak terpisahkan dari Peter dan keluarga besar WHT. Kecintaan dan komitmen memberikan yang terbaik bagi pelanggan, menjadi keharusan.
“Harga 12 juta saya bilang tidak mahal karena kualitas bagus,” ungkap Peter yang produknya menggunakan buntut kuda dan bulu unta itu.
Pendiri WH menemukan kata kunci dalam mempertahankan kelenturan jas yang mengikuti anatomi tubuh.
“Kami memperlakukan bahan yang sesuai dengan titik lekuk di tempat yang tepat sehingga tidak ada yang namanya bongkar pasang,” kata Peter yang lulusan sekolah mode dan desain di salah satu universitas di Inggris itu.