Hal itu dilakukan dengan melipat jari-jari kaki ke bawah dan mengikatnya erat-erat. Praktik yang menyakitkan ini dimulai saat seorang anak berusia 3 sampai 4 tahun dan terus berlanjut sampai memasuki usia dewasa.
Kaki yang berjalan goyah dan kaki seperti bonek dianggap sangat menarik dan penting bagi nasib pernikahan seorang wanita dan sampai sekarang, tren kecantikan ini masih ada di Cina.
4. Krim wajah radioaktif
Pada awal abad ke-20, sebelum ada yang tahu tentang risiko radiasi, produk kosmetik radioaktif sangat marak.
Pada 1930-an, seorang dokter meluncurkan kosmetik dengan bahan kimia radioaktif seperti thorium chloride dan radium bromide.
Iklan produk kosmetik itu bahkan menyebutkan bahwa kosmetik itu dapat mengencangkan kulit, menyembuhkan bisul dan jerawat, bahkan menghilangkan kemerahan dan pigmentasi, menghentikan penuaan dan membantu mencerahkan kulit.
5. Tetes mata yang mematikan nightshade (sejenis tumbuhan beracun)
Wanita-wanita Italia dan Inggris menggunakan tetes mata yang mematikan ke mata mereka untuk melebarkan pupil agar tatapannya tajam dan matanya lebar menggoda.
Padahal, tetes mata ini memiliki efek samping yang meliputi penglihatan kabur, vertigo dan sakit kepala, bahkan kebutaan.
6. Make up timah
Untuk menutupi kekurangan pada wajah, wanita maupun pria saat itu menggunakan bedak dengan bahan baku timah, yang diketahui sangat beracun.
Tidak hanya menggunakannya pada wajah, orang zaman itu juga menggunakannya pada bahu, dan dada agar terlihat modis.
Padahal, kosmetik dari timah ini dapat menyebabkan radang mata, gigi busuk dan kebotakan, juga menjadikan kulit hitam seiring berjalannya waktu, bahkan dampak terparahnya bisa sampai membunuh. (Intisari/Tatik Ariyani)