TRIBUNNEWS.COM - Fashion Division, startup asal Indonesia yang baru berusia dua tahun, sukses menggelar pagelaran busana secara independen bertajuk "FD Paris Fashion Show", sebagai rangkaian ajang Paris Fashion Week 2019.
Alhasil, sejumlah desainer muda Indonesia yang terlibat dalam pagelaran tersebut menuai perhatian brand dan investor kaliber dunia.
Sebut saja OUI (Paris), Lulu (China), departemen store Printemps, Hugo, dan Dior. Mereka sudah mulai membicarakan peluang kerjasama bisnis dengan para desainer muda pemula dari Indonesia.
Hugo Paris bahkan tertarik untuk berkolaborasi dengan para desainer Indonesia, untuk fashion show pada tahun 2019.
Aurelia Joyann Trudy (18), desainer termuda Indonesia itu, sedang mengadakan rapat dengan calon pembeli dari Perancis.
“Mereka excited sampai langsung upload collection-ku dan follow di social media. Hichem, Representative Dior UK bahkan mau mengenalkanku ke koneksi dia di Paris dan UK karena dia suka banget sama koleksiku dan kenal banyak buyer,” ujar Joyan Trudy dalam sesi business networking yang diadakan pasca fashion show.
Desainer muda pemula lainnya, Edrick Young, sangat terharu karena penyanyi asal Amerika Kendra Erika menganggap rancangan busananya pantas untuk dikenakan di ajang red carpet Oscar.
“Aku enggak sangka mereka sangat menangkap tema collection-ku bahkan sampai bilang seperti melihat Santorini berjalan. Representative Dior juga bilang collection ku mengingatkan dia kepada Christian Dior, Unique and fresh. Terharu banget waktu closing aku jalan bareng model pada acung jari semua”, ujar Edrick.
Trudy (18) dan Edrick (21), dua desainer muda Indonesia yang dibawa oleh Fashion Division itu, juga ikut memamerkan rancangan busananya di FD Paris Fashion Show, 28 September 2018.
Ada pula desainer muda lainnya, yakni Amelia Novarienne Barus (23), Daniella Grace (23), Grasheli Andhini (23) dan desainer yang sudah ternama, Tities Saputra, untuk diperkenalkan kepada industri fashion di Paris.
Ajang FD Paris Fashion Show sendiri dihadiri lebih dari 400 undangan yang memenuhi bangku penonton menyaksikan karya desainer muda dan pemula Indonesia.
Tamu undangan yang hadir di antaranya majalah fashion ternama dunia Vogue, Bazaar, Cosmopolitan dan Marie Eclaire.
Ada pula artis hollywood Cody Longo dan Kedra Erica. Perusahaan ritel busana dan departemen store seperti Ge Xingyue, Printemps. Bridjahting dan Sasha Devos juga ikut hadir.
Belum lagi perwakilan dari Dior dan Hugo-Paris yang bukan cuma hadir, tapi sudah berencana melakukan kerjasama bisnis dengan beberapa desainer muda Indonesia.
Wulan S Haryono, pendiri startup Fashion Division, tidak menyangka fashion show yang pertama kalinya diadakan oleh startup asal Indonesia di Paris, bisa penuh sesak dengan stakeholder industri fashion Paris.
“Kami benar-benar tidak menyangka respon audience sangat antusias bahkan sampai membludak karena melebihi target kami. Mereka bela-belain nonton sambil berdiri. Itu karena para audience penasaran dengan karya Indonesia, sebab tidak sering desainer Indonesia melakukan show di Paris. FD Fashion Show sangat dibanjiri pujian dan mereka lumayan surprise mengingat para desainer masih sangat muda, dibawah 24 tahun semua,” ujar Wulan.
Melihat kesuksesan show pertama FD Paris Fashion Show ini, selanjutnya Fashion Division akan kembali meramaikan sepanjang acara Paris Fashion Week Autumn/Winter 2019 untuk Febuari tahun depan.
Rencananya juga akan membawa desainer pemula dari Asia untuk ke Paris.(*)