TRIBUNNEWS.COM - Sikap narsis ternyata memperlihatkan bahwa kita merasa kesepian. Benarkah demikian?
Jangan sepelekan rasa kesepian yang menyelimuti keseharian kita.
Sebab, terus menerus terkukung dalam lingkungan yang membuat kita merasa kesepian bisa berujung pada kondisi kesehatan yang mematikan.
Sebenarnya, apa sih yang memicu rasa sepi?
Menurut Wendy Behary, seorang psikolog dan penulis Disarming the Narcissist: Surviving and Thriving With the Self-Absorbed, rasa kesepian dipicu oleh karakter yang terbentuk pada manusia.
Baca: Via Vallen Tampil Narsis saat Hibur Fansnya di Bali
Pembentukan karakter ini dipengaruhi oleh gaya pola asuh dan pengalaman masa kecil.
Behary mengatakan, orang yang paling kesepian di dunia adalah orang dengan karakter narsistik.
Sebab, orang yang narsis memiliki kebutuhan untuk selalu menjadi yang terbaik tanpa memedulikan perasaan orang sekitarnya.
Orang narsistik, kata Behary, kurang memiliki empati terhadap kondisi emosional orang lain berkaitan dengan ambisi menjadi yang terdepan.
“Orang narsistik memiliki banyak pengikut, tetapi tidak memiliki teman,” jelas Behary.
Penyebab utama terbentuk karakter narsis adalah pola asuh sewaktu masih kecil.
Ambisi dan keinginan orangtua, kata Behary, membuat anak tumbuh kompetitif sehingga tak sedikit yang dewasa dengan karakter narsistik.
“Berteman atau memiliki pasangan dengan karakter utamanya narsistik membuat kita tertekan dan depresi.
Tak heran banyak yang menyerah dan menjauhkan diri dari mereka dengan sifat narsistik,” urainya.
Alhasil, meski kebanyakan orang dengan karakter narsistik tumbuh sukses dan mapan, tetapi mereka tidak memiliki siapapun untuk berbagai kebahagiaan tersebut.(*)