Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Lifestyle

Niat Puasa Ganti Ramadhan Lengkap dalam Arab, Latin, dan Artinya

Inilah bacaan niat puasa ganti Ramadhan karena haid lengkap dalam Arab, latin dan artinya, beserta hukum menganti puasa Ramadhan.

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Niat Puasa Ganti Ramadhan Lengkap dalam Arab, Latin, dan Artinya
Kolase Tribunnews.com
Ilustrasi perempuan muslim - Inilah bacaan niat puasa ganti Ramadhan karena haid lengkap dalam Arab, latin dan artinya, beserta hukum menganti puasa Ramadhan. 

TRIBUNNEWS.COM - Inilah bacaan niat puasa ganti Ramadhan karena haid lengkap dalam Arab, latin, dan artinya.

Sebentar lagi umat Islam akan memasuki bulan puasa Ramadhan 2025.

Ibadah puasa Ramadhan 2025 hukumnya wajib bagi umat Islam yang dijalankan selama satu bulan penuh.

Namun, bagi perempuan yang tidak berpuasa selama haid di bulan Ramadhan, dapat mengganti puasa nya di bulan lain.

Menjelang puasa Ramadhan 2025 ini, biasanya sejumlah muslim teringat akan hutang puasa Ramadhan tahun lalu dan berniat untuk menggantinya.

Puasa ganti Ramadhan juga bisa disebut dengan meng-qadha puasa.

Meng-qadha puasa ramadhan dapat dilakukan secara terpisah atau tidak berurutan, sesuai dengan jumlah hari puasa ramadhan yang ditinggalkan.

Berita Rekomendasi

Lantas, bagaimana niat puasa ganti Ramadhan?

Niat Puasa Ganti Ramadhan

Doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid, bacaannya sama dengan niat puasa qadha karena alasan lain seperti sakit atau perjalanan jauh.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Latin:

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha’I fardhi syahri Ramadhana lillahi ta’ala.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Baca juga: Jadwal Puasa Ramadhan 2025 Versi Muhammadiyah, 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada 1 Maret 2025

Hukum Mengganti Puasa Ramadhan

Hukum mengganti utang puasa Ramadan adalah wajib.

Ini adalah kewajiban bagi muslim yang meninggalkan puasa ramadhan karena sakit, haid, nifas, dll.

Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 185:

وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas