News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kosmetik Palsu

Via Vallen Pernah Pakai Kosmetik Ilegal yang Takarannya Asal-asalan, Apa Dampak Pada Kulit Mulusnya?

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Via Vallen.

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Pedangdut Via Vallen mengaku pernah memakai produk kosmetik oplosan merek Derma Skin Care (DSC).

Apakah ada dampak yang dirasakannya setelah memakai produk yang diduga mengandung bahan berbahaya ini?

Penyanyi bernama lengkap Maulidia Octavia ini mengatakan ia tak tahu apa memengaruhi kulit wajahnya yang terlihat mulus, mengingat dirinya tidak rutin memakai dalam jangka waktu lama.

"Dampaknya tidak tahu kan cuma dipakai sebentar," ujar Via Vallen di Mapolda Jatim, Kamis (20/12/2018).

Via mengaku tertarik memakai produk kosmetik itu lantaran mempunyai kesamaan dengan kosmetik yang selama ini dipakainya.

Aroma produk facial foam DSC ini membuatnya tertarik.

Baca: Soal Bayaran Endorse Kosmetik Ilegal Rp15 Juta Per Pekan, Via Vallen: Itu Bohong

"Baunya facial foam (Kosmetik ilegal) itu sama seperti yang biasanya saya pakai. Itupun saya pakai cuma sebentar," jelas Via Vallen lagi.

Via Vallen mengatakan ia tidak menyangka kosmetik merek yang memakai jasanya sebagai endorse adalah produk oplosan dan ilegal.

"Kalau tahu itu kosmetik ilegal pasti saya tidak mau kalau di-endorse," ucapnya

Via Vallen diperiksa polisi penyidik Subdit IV Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Ditrekrimsus Polda Jatim terkait endorse kosmetik oplosan. (surya/mohammad romadoni)

Penyanyi cantik yang dikenal melalui lagu 'Sayang' ini bpernah memakai produk kosmetik oplosan yang diberikan kepadanya secara gratis.

"Karena saya tidak tahu, ya jadi dulu itu pernah memakai produk itu (kosmetik oplosan) yang facial foam," ungkap Via Vallen.

Baca: Pengakuan Via Vallen Soal Kosmetik Ilegal, Sempat Memakai Facial Foam DSC karena Tertarik Aromanya

.

Dikatakan Via, sepengetahuannya endorse kosmetik ilegal itu sudah berlangsung sekitar dua tahun.

"Kejadiannya sudah lama karena satu tahun ini saya tidak lagi menerima endorse," terangnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini