Menurut Nadya, saat sebuah keluarga pergi travelling ke luar kota, semua anggota keluarga akan terlibat melakukan berbagai aktivitas dan bermain bersama.
Berbeda halnya jika rekreasi hanya dilakukan di dalam kota karena biasanya orangtua akan mengantarkan si kecil bermain saja, tidak ikut bermain dengannya.
Permainan interaktif yang melibatkan seluruh anggota keluarga dapat meningkatkan ikatan emosional antara orangtua dan anak.
“Sementara itu, kegiatan di luar ruangan dan di alam dapat meningkatkan kemampuan konsentrasi, kemampuan fisik, serta daya tahan tubuh anak” tambah Nadya.
Jika aktivitas fisik hanya dilakukan di dalam ruangan, dampaknya si kecil akan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi.
Nadya menambahkan jika anak yang tidak mendapatkan pengalaman yang cukup untuk berlatih berkomunikasi dan bersosialisasi secara langsung, seringkali ia akan mendapatkan kendala dalam mendapatkan teman saat beranjak remaja nanti.
Potensi bullying juga akan semakin tinggi dengan anak-anak ini karena mereka tidak terlatih untuk melihat perbedaan dan sulit menempatkan diri di lingkungan yang berbeda.(*)