TRIBUNNEWS.COM - Tak pernah ada kata terlalu awal untuk mengajarkan sopan-santun pada si kecil. Namun, memang butuh waktu sampai si kecil dapat menerapkan sopan-santun dan berperilaku baik.
Dikutip Babycentre.co.uk, mengajarkan sopan-santun pada si kecil memang bukan pekerjaan yang akan selesai dalam semalam.
Si kecil baru mengerti konsep berbagi pada usia 3 tahun. Sedangkan, ia memahami menunggu giliran dan sopan santun lainnya kira-kira ketika usianya 4 atau 5 tahun.
Supaya si kecil segera mengerti konsep sopan-santun, Anda perlu mengajarkannya lebih awal dan dilakukan sesering mungkin.
Dengan begitu si kecil akan memahami dasar-dasarnya dan mudah untuk mengembangkannya seiring bertambahnya usia anak.
Baca: Dongeng Bisa Mempererat Hubungan Ibu dan Anak
Ada beberapa cara mengajarkan sopan-santun pada si kecil. Simak 5 langkah mudah ini.
1. Mulai dengan dasar
Mengajarkan untuk berterima kasih dan meminta tolong merupakan langkah awal paling baik mengenalkan sopan-santun pada si kecil.
Sejak ia mulai bisa bicara, Anda boleh mengajarkan si kecil untuk mengucapkan terima kasih dan berkata ‘tolong’ jika butuh sesuatu.
Akan butuh beberapa lama sampai si kecil ingat dengan sendirinya menggunakan kata-kata itu setiap waktu.
Baca: Sempat Foto Keluarga Sebelum Tsunami, Istri Kembaran Ifan Seventeen Ceritakan Perilaku Dylan Sahara
Namun Anda jangan terlalu memaksakan, jadikan kebiasaan ini sesuatu yang menyenangkan untuk diingat.
2. Jadilah contoh yang baik
Jika Anda ingin si kecil bertingkah sopan, maka Anda pun perlu mencontohkannya.
Ingat Anda orangtua adalah panutan pertama seorang anak. Maka Anda perlu memperlihatkan seperti apa sopan-santun pada kehidupan sehari-hari.
3. Meminta si kecil untuk duduk tenang
Belajar duduk tenang dalam waktu lama merupakan hal luar biasa untuk seorang balita.
Maka Anda jangan langsung mengharapkan si kecil bisa duduk tenang berjam-jam setelah Anda memerintahkan.
Jika Anda dan si kecil pergi makan di tempat umum atau menghadiri undangan makan bersama, agar si kecil mau duduk tenang ada trik yang bisa Anda lakukan.
Katakan jika ini adalah kesempatan supaya si kecil dapat memperlihatkan jika ia bisa duduk tenang dan menjadi anak pintar.
Berikan apresiasi jika si kecil berhasil duduk tenang walau tak sepanjang waktu yang Anda inginkan. Anda sebaiknya tetap memahami jika si kecil pun belum bisa sepenuhnya menerapkan sopan-santun.
4. Mengajarkan mengucapkan salam
Pada usia 2 tahun si kecil mulai bisa mengucapkan kata-kata sederhana seperti ‘halo’.
Jadikan hal itu cara untuk mengenalkan sopan santun pada si kecil. Misalnya setiap bertemu kerabat, ajarkan si kecil untuk mengucapkan ‘halo’.
Memang kadang anak-anak akan merasa malu untuk mengucapkan salam lebih dulu. Tidak apa-apa, jika si kecil menolak, jangan dipaksa ya.
5. Mengajarkan bermain dengan sopan
Setiap si kecil bermain dengan temannya, Anda bisa mulai memberikan beberapa peraturan supaya ia memahami dasar-dasar sopan santun.
Berikan arahan untuk tak boleh berlaku kasar, tak boleh merebut mainan, dan jangan merusak mainan. Selanjutnya, ingatkan jika ada yang melanggar aturan itu, maka waktu bermain akan selesai.(*)