TRIBUNNEWS.COM - Beredar foto di media sosial yang menunjukkan Raisa menggendong seorang bayi baru lahir dan di temani sang suami, Hamish Daud.
Diketahui Raisa dan Hamish Daud yang menikah pada 3 September 2017 lalu pernah membuat gempar oleh kabar hamilnya Raisa, dan kini kejadian tersebut terulang kembali.
Raisa dan Hamish Daud membuat penasaran warganet tentang kabar kelahiran anak pertamanya.
Hingga pada hari ini, Rabu (13/01/2019) tersebar foto Raisa menggendong seorang bayi yang menyatakan bahwa Raisa dan Hamish Daud menjadi orangtua baru.
Walaupun belum ada keterangan resmi dari Raisa dan Hamish tentang jenis kelamin anaknya, keduanya disebut akan membagikan lewat akun instagram masing-masing.
Menjadi orangtua baru artinya siap untuk melakukan suatu hal baru.
Untuk menjadi orangtau baru, baik Raisa maupun Hamish perlu mengetahui cara perawatan bayi baru lahir, diantaranya:
1. Jangan panik
Kebanyakan orangtua baru yang baru saja menggendong bayi baru lahir biasanya akan merasa gugup bahkan panik.
Selam proses melahirkan, bagi pasangan baru hal ini akan tampak berbeda dan bahkan sering merasakan panik baik wanita hamil maupun suami.
Untuk menanganinya, perlu adanya dukungan dari keluarga dan kerabat dekat untuk menjaga emosi selama proses persalinan.
2. Pelajari hal-hal dasar
Menjadi ornagtua baru yang beum pernah berpengalaman menjadi orangtua merupakan tantangan tersendiri.
Kita perlu mengetahui dan mempelajari hal-hal dasar, seperti:
- Cuci tangan sebelum memegang bayi
Bayi baru lahir belum memiliki sistem kekebalan yang kuat, sehingga mereka berisiko terkena infeksi.
Pastikan semua orang yang menangani bayi sudah membersihkan tangannya dan menjaga kebersihan.
- Perhatikan kepala dan leher bayi
Gendong kepala saat menggendong bayi dan posisikan kepala saat menggendong bayi sedikit tegak atau letakkan bayi di pangkuan tangan ibu.
- Hindari goyangan
Jangan pernah menggoyang bayi baru lahir karena dapat menyebabkan pendarahan di otak dan bahkan kematian.
Jika inginmembangunkan bayi, sentuh dengan lembut pada bagian kaki bayi atau tiup dengan lembut di pipi.
3. Bangun kelekatan dengan bayi
Biasanya bayi baru lahir akan merasa sedikit kedinginan karena suhu dalam rahim biasanya lebih hangat dibanding suhu ruangan.
Oleh karena itu perlu adanya kelakatan antara orangtua dan bayi dengan cara memberikan ASI ekslusif dan meletakkan bayi (skin to skin) di atas dada ibu.
Hal ini diperlukan untuk mengasah motorik dan insting bayi baru lahir untuk mencari puting ibu.
4. Ketahui cara memenangkan bayi
Bayi baru lahir sering menangis terlalu kencang hingga membuat orangtua baru merasa panik dan kebingungan.
Tidak perlu bingung, bagi orangtua baru cukup tenangkan bai dengan membuat suara seperti lagu atau gumaman halus yang dapat merangsangindera pendengaran bayi dan pastinya dapat membuat bayi baru lahir lebih tenang.
Selain itu, usap kepala bayi dengan lembut tanpa ada tekanan sembari menimang bayi dan memberinya ASI.
Ada juga cara lain untuk membuat bayi tenang, yaitu dengan membedongnya agar merasa hangat.
Saat dibedong, bayi baru lahir akan merasakan kehangatan yang hampir sama seperti saat berad di rahim ibu.
Namun pastikan tidak membedong bayi baru lahir terlalu kencang karena dapat mempersulit sistem pernapasannya.
5. Pelajari cara memandikan bayi baru lahir
Hal ini menjadi penting bagi orangtua baru, berikut yang perlu diperhatika sebelum memandikan bayi yang dilansir dari Kids Health, diantaranya:
- Pilih produk yang akan digunakan, seperti produk dengan kandungan aman dan tanpa aroma.
- Air yang digunakan adalah air yang cukup hangat untuk bayi.
- Pada bayi baru lahir sementara waktu akan mandi dengan menggunakan spons lembut, lalu menggunakan rendaman hangat setelahnya.
- Jangan memijat tubuh terlalu kasar dan kencang karena pembuluh darah bayi masih sangat rentan.
Perlu diperhatikan juga, bayi yang belum lepas tali pusar (1-3 minggu) belum boleh terlalu sering dimandikan.
Cukup gunakan lap basah yang direndam air hangat saja, dan mandikan sekitar 2-3 kali seminggu.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kulit bayi menjadi kering.
6. Cara merawat tali pusat
Perawatan tali pusat pada bayi baru lahir juga penting.
Beberapa dokter menyarankan untuk mengusap area tersebut dengan air hangat dan bersihkan hingga tali pusatnya mengering dan jatuh, biasanya dalam 10 hari hingga 3 minggu, tetapi beberapa kondisi tali pusat akan lepas dengan sendirinya.
Pada beberapa tradisi di Indonesia perawatan tal;i pusat ada berbagai macam, tergantung kepercayaan masing-masing, asalkan aman dan tidak memberi danpak negatif pada kesehatan bayi.
7. Kenali cara memberikan makan
Bayi baru lahir hanay makan dan minum dari ASi yang diberikan ibu.
Bayi yang baru lahir perlu diberi makan setiap 2 hingga 3 jam, atau berikan kesempatan untuk menyusui sekitar 10–15 menit di setiap payudara.
Jika terlihat bayi terlalu kekenyangan hingga gumoh, cara terbaiknya kita bantu bayi untuk mengeluarkan sendawa, dengan cara:
- Pegang bayi dengan posisi tegak sambil menepuk punggung dengan lembut.
- Baringkan bayi menghadap ke bawah di pangkuan dan tepuk dengan lembut punggung bayi, ini adalah cara lama yang diajarkan orangtua zaman dahulu tetapi terbukti aman menurut medis.
8. Atur posisi tidur
Sebagai orangtua baru, kita terkadang kaget melihat bayi baru lahir yang tidur terlalu lama.
Bayi baru lahir biasanya tidur selama 16 jam per hari, hal inilah yang ia lakukan selama dalam kandungan.
Yang perlu diperhatikan, posisikan tidur bayi secara terlentang untuk menghindari risiko sindrom kematian mendadak atau sudden infant death syndrome (SIDS).
Kita dapat memberikan bantu guling di sisi badan bayi, agar bayi tidak jatuh atau bergeser jauh.
(GridHEALTH.id)