TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan kader PDIP Effendi Simbolon merespons Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menetapkan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka.
Hasto Kristiyanto diketahui ditetapkan KPK dalam dua kasus.
Pertama, Hasto ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan suap penetapan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019–2024.
Kedua, Hasto ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan perintangan penyidikan atau obstruction of justice.
Menyikapi hal tersebut, Effendi Simbolo mengaku prihatin dan sedih dengan apa yang terjadi terhadap mantan rekan separtainya tersebut di PDIP.
"Gimana ya, enggak ada tanggapan, turut prihatin saja," kata Effendi Simbolon di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI, Rabu (8/1/2025).
Lebih lanjut, Effendi mengatakan, apa yang tengah dialami PDIP ini merupakan suatu petaka yang besar.
Baca juga: Rumah Hasto Kristiyanto Digeledah, KPK Diminta Tak Tebang Pilih dan Politisasi Kasus Berlebihan
Pasalnya, selama dirinya menjadi kader partai yang dipimpi Megawati Soekarnoputri tersebut, tidak pernah ada perkara yang melibatkan sosok dengan jabatan tinggi.
"Ya itu kan dengan sendirinya, turut prihatin, ini petaka yang sangat besar ya buat partai yang lama saya ikut di sana ya, belum pernah ada setinggi ini posisinya," ucap dia.
Saat disinggung soal mangkirnya Hasto saat dipanggil sebagai tersangka oleh KPK, Effendi berharap Sekjen DPP PDIP itu bisa menghormati proses hukum.
Ia lantas menyinggung soal posisi Hasto yang menurutnya tidak memiliki kekuasaan apa pun di negara Indonesia.
"Ya enggak ada lah urusannya, emang siapa Hasto? Enggak ada lah, malah sudah bagus tidak langsung ditahan. Saya kira harus proven (terbukti) lah, harus ya, saya kan cukup lama juga di partai itu, sedih lah prihatin," ujar dia.
Effendi Simbolon pun mengatakan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri harus ikut bertanggung jawab atas perkara yang menjerat Hasto Kristiyanto.
Pasalnya kata dia, apa yang menimpa Hasto saat ini merupakan petaka besar bagi PDIP.
Baca juga: Said Abdullah Berani Jamin Hasto Tak akan Kabur, Sebut Selalu Ada di Rumah dan Setiap Hari Ngantor