News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengapa Puasa Syawal 6 Hari Dinilai Setara dengan Puasa Setahun Penuh? Simak Penjelasannya!

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mangapa menjalankan puasa selama 6 hari di bulan Syawal setara dengan puasa selama setahun penuh? Begini penjelasannya berdasarkan hadits!

Mangapa menjalankan puasa selama 6 hari di bulan Syawal setara dengan puasa selama setahun penuh? Begini penjelasannya berdasarkan hadits!

TRIBUNNEWS.COM - Setelah menjalankan puasa wajib selama 30 hari di bulan Ramadan, umat muslim dianjurkan melanjutkan puasa selama 6 hari di bulan Syawal.

Meski hukumnya sunnah, puasa selama 6 hari di bulan Syawal sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan setara setahun penuh.

Hal itu disebutkan dalam hadits Abu Ayyub Al-Anshari r.a., Nabi Saw.,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim, no. 1164).

Baca: Masih Ada Waktu 25 Hari, Ini Niat Puasa Syawal, Lengkap dengan Tata Cara, Ketentuan, dan Keutamaan

Baca: Waktu dan Ketentuan Puasa Syawal, Apakah Harus Dilakukan 6 Hari Berturut-turut?

Baca: Apakah Boleh Menggabungkan Puasa Syawal dan Bayar Utang Puasa Ramadan? Berikut Penjelasannya!

Bagaimana bisa puasa Syawal dinilai setara dengan puasa selama setahun penuh?

Melansir laman muslim.or.id, kesetaraan puasa Syawal dengan puasa setahun penuh tercantum dalam hadits Tsauban berikut ini:

عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ « مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا) »

Dari Tsauban, bekas budak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

“Barangsiapa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah Idul Fitri, maka ia telah menyempurnakan puasa setahun penuh.

Karena siapa saja yang melakukan kebaikan, maka akan dibalas sepuluh kebaikan semisal.” (HR. Ibnu Majah no. 1715. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Baca: Bolehkah Berniat Ganda Menggabungkan Puasa Syawal dan Bayar Utang Puasa Ramadhan?

Baca: Apakah Boleh Menggabungkan Puasa Syawal dan Puasa Senin-Kamis? Simak Penjelasannya!

Dalam hadits tersebut disebutkan setiap kebaikan akan dibalas minimal dengan sepuluh kebaikan yang semisal.

Ini menunjukkan, puasa Ramadhan sebulan penuh akan dibalas dengan 10 bulan kebaikan puasa.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini