Gerhana Bulan hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.
Pada Gerhana Bulan Sebagian, Bumi tidak seluruhnya menghalangi Bulan dari sinar Matahari.
Sementara sebagian permukaan Bulan yang lain berada di daerah penumbra.
Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang sampai ke permukaan Bulan.
Pada puncaknya, sebanyak 65 persen piringan Bulan masuk ke bayang-bayang umbra Bumi dan tampak merah padam.
Pada Gerhana Bulan Sebagian dini hari nanti, bisa lebih jelas terlihat di Indonesia bagian barat.
Sementara untuk Indonesia bagian timur juga dapat menikmati fenomena Gerhana Bulan Sebagian, hanya saja akan terganggu matahari terbit.
Masih dari BMKG, untuk wilayah Indonesia barat, Gerhana Bulan Sebagian dimulai lewat tengah malam hingga saat Matahari terbit.
Sementara untuk wilayah Indonesia tengah dan timur, Gerhana Bulan Sebagian dimulai jelang fajar.
Untuk wilayah waktu Indonesia bagian barat, Gerhana Bulan Parsial dapat diamati mulai pukul 01.42,1 WIB.
Lantas Bulan akan memasuki bayangan umbra Bumi pada pukul 03.01,3 WIB.
Puncak gerhana bulan terjadi pada pukul 04.30,8 WIB dan selesai pada pukul 06.00,1 WIB.
(Tribunnews.com/Sri Juliati)