TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Perhelatan Jember Fashion Carnival kembali digelar 2019 ini.
Didahului dengan Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia (WACI), Sabtu (3/8/2019) sore, kota Jember seolah bertabur bintang.
WACI merupakan karnaval etalase budaya kreatif yang digelar oleh Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari), dan dihelat dalam rangkaian JFC.
WACI dan JFC, lanjut Sinarto, menjadi wadah kreativitas para kreator dan seniman dari kalangan anak muda.
Sederet keunikan ditampilkan saat WACI.
Adalah Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) Matematika memiliki cara unik mendekatkan matematika ke masyarakat.
Karnaval dipilih P4TK Matematika untuk membuat masyarakat tidak takut kepada matematika.
Pihak P4TK memilih karnaval Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia (WACI), Sabtu (3/8/2019) sore, menjadi ajang kampanye mereka.
"Ini baru kali pertama kami ikut WACI ini. Kami ingin bilang bahwa belajar matematika itu menyenangkan, dan orang tidak perlu takut pada matematika. Tidak menakutkan, dan malah menyenangkan," ujar Kepala P4TK Matematika, Daswatia Astuty yang ditemui SURYA.co.id di sela-sela pagelaran WACI 2019 di Jember, Sabtu (3/8/2019).
P4TK Matematika yang berkantor di DI Yogyakarta itu akhirnya menjadi kontingen yang mewakili DI Yogyakarta di pagelaran Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia (WACI) 2019.
Mereka ingin semakin mendekatkan matematika melalui karnaval.
Warna biru cerah mendominasi kostum kontingen ini di WACI 2019.
Simbol matematika ditampilkan di masing-masing kostum.
"Ada pola geometri di motif batik yang dipakai. Juga ada simbol bilangan, sigma," imbuh Daswatia.