Alkisah, Richard Tri Wibowo dan Irma Puspita Ningrum, pasangan pengantin, menyadari sudah jadi korban penipuan wedding organizer alias WO (penyelenggara pernikahan).
Kadung bayar Rp 89 juta, ternyata di hari pesta pernikahan, melompong tiada kiriman makanan katering, sound system, bahkan dekorasi yang sudah dipesan juga tak muncul.
Pihak wedding organizer pun tak muncul. Hari bahagia Richard Tri Wibowo dan Irma Puspita Ningrum berubah jadi hari yang sangat nestapa kepanikan pasangan ini di pelaminan.
TRIBUNNEWS.COM - Pernikahan dianggap menjadi momen sakral bagi pasang manusia yang saling mencintai dan akan menjadi hari bahagia seumur hidup.
Namun hal itu tak terjadi pada pasangan Richard Tri Wibowo dan Irma Puspita Ningrum yang melaksanakan pernikahan pada 25 Agustus 2019 lalu.
Momen bahagia pasangan ini seolah berubah menjadi momen sedih yang tak diduga keduanya.
Pasangan tersebut menjadi korban penipuan Wedding Organizer (WO) yang dipakai jasanya untuk mengurus segala unsur pernikahannya termasuk resepsi pernikahan. WO itu bernama Amor Wedding Organizer.
• Ini Pesan Terakhir yang Diungakap Keluarga Korban Meninggal dalam Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang
• Nikita Mirzani Dilaporkan Elza Syarief, Ibu Poppy Kelly Ucap Mantan Istri Sajad Ukra Informan Polisi
• Viral Pasangan Ini Bertemu di Diskotik, Setelah Menikah Seminggu Sekali Rajin Pergi Belajar Mengaji
• Tak Hanya Sekali, Aulia Lakukan Banyak Rencana untuk Bunuh Pupung Sadili, Demi Incar Rp 4 Miliar
Kepada Kompas.com Irma bercerita, dirinya awalnya mengenal baik pemilik WO yang bernama Sari karena dirinya pernah menjadi model acara 'Fashion Show' yang ditangani oleh WO itu.
Irma juga mengetahui WO itu kerap berhasil mengurusi acara pernikahan dengan baik. Dirinya seakan tak meragukan lagi kinerja WO itu dalam menangani acara pernikahan.
Irma yang pada saat itu berencana menikah pada awal 2019, memutuskan untuk menggunakan jasa WO itu untuk mengurusi acara pernikahannya yang akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2019.