Wahyu Purnomo memaparkan, ia merasakan kejanggalan ketika melakukan investigasi di lokasi Desa Penari.
"Ada kejanggalan dirasakan saat petang, mau lanjut pulang karena enggak mungkin bertahan disitu sampai malam. Jadi pas teman saya (Deni) selesai buang air kecil terus ketemu seseorang (entah penduduk atau petani disana) dan bertanya. Namun orang ini tak menggubris sama sekali," ungkap Wahyu Purnomo.
Wahyu Purnomo menyatakan, orang yang ditemui Deni saat itu benar-benar tak menjawab pertanyaan sehingga Deni langsung kembali berkumpul bersama rekan-rekannya untuk melanjutkan perjalanan.
"Si Deni langsung lari ke kita. Kita juga enggak ada memikirkan hal mistis saat itu jadi kita positif thinking," imbuh Wahyu Purnomo.
Cerita Horor Disukai Masyarakat
Akhir-akhir ini, warganet dihebohkan dengan cerita horor " KKN di Desa Penari".
Cerita tersebut dituliskan oleh akun @SimpleM81378523 di Twitternya.
Bahkan, pada Kamis (29/8/2019) tagar #kkndesapenari juga menjadi trending nomor satu di Twitter Indonesia.
Menurut pantauan Tribunnews.com pada Jumat (30/8/2019), tagar tersebut juga sudah "dibicarakan" lebih dari 30 ribu kicauan.
" KKN di Desa Penari" merupakan kisah yang bercerita tentang kelompok Mahasiswa yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan mengalami kejadian horor.
Diceritakan, kejadian tersebut terjadi pada tahun 2009.
Lokasi KKN kelompok Mahasiswa tersebut disamarkan dengan menggunakan nama "Desa Penari".
Yang membuat cerita tersebut banyak diperbincangkan adalah banyaknya spekulasi mengenai lokasi tempat asli di kalangan warganet.
Namun, penulis cerita " KKN di Desa Penari" bersikukuh untuk tidak mengatakan lokasi sebenarnya.
Menanggapi viralnya kisah horor tersebut, banyak pertanyaan tentang mengapa kisah horor diminati oleh banyak golongan masyarakat.