TRIBUNNEWS.COM - Viral video di media sosial seorang pemuda di Kendal menendang kakeknya di Kendal.
Video ini sempat viralĀ dan diunggah oleh akun Instagram Info Cegatan Sukoharjo, Kamis (21/11/2019).
Video bersumber dari YouTube ini, memperlihatkan aksi seorang pemuda melakukan penganiayaan terhadap orang tua atau kakeknya sendiri.
Diketahui Yusminardi (22) pelaku menganiaya Kakeknya yang bernama Wasidi (65).
Dalam video yang beredar, tampak Yusminardi melakukan peganiayaan terhadap Wasidi dengan cara menendang-nendang badan hingga Wasidi tersungkur tidak berdaya.
Asal muasal, Yusminardi tega melakukan tindakan kekerasan tersebut dikarenakan urusan pakan ikan.
Dikutip dari Tribun Jateng, kejadian tersebut bermula saat Yusminardi mendapati kolam tempat mandi berisikan pakan ikan.
Sontak hal ini menimbulkan kemarahan yang berujung penganiayaan.
Menanggapi atas realita aksi penganiayaan tersebut, Psikolog dari Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, Adib Setiawan menjelaskan faktor yang melatarbelakangi kenapa orang cenderung melakukan kekerasan.
Menurut Adib, fenomena-fenomena kekerasan pada saat ini, terutama yang terjadi di Indonesia dapat dikatakan sudah sering terjadi.
Ia mencermati kejadian kekerasan bisa dilakukan antara orang tua dengan anak, maupun anak dengan orang tua.
Terlebih aksi kekerasan bisa terjadi ketika rasa kasih sayang yang dimiliki orangtua kepada anak, maupun anak kepada orang tua sudah mulai luntur atau bahkan tidak dimiliki.
Adib menjelaskan, jika setiap orang, baik itu orang tua maupun anak harus memiliki perasaan dan sikap kasih sayang, saling menghargai. Tindakan kekerasan tidak akan muncul dan sulit untuk di implementasikan jika mereka mempunyai perasaan itu.
"Rasa kasih sayang orang tua kepada anak, maupun anak kepada orang tua sudah mulai luntur, padahal ketika orang mempunyai kasih sayang akan menghargai sesama terlebih akan menghargai orangtuanya atau keluarganya, tindak kekerasan tidak akan terjadi," ujar Adib saat diwawancarai Tribunnews, Kamis (21/11/2019).