Apakah hubungan berakhir dengan baik atau buruk, kalian tidak bisa langsung berteman.
Berteman dengan mantan ketika hati masih sakit hanya akan menyebabkan lebih banyak rasa sakit, kesusahan, dan mungkin pengalaman perpisahan yang lebih buruk.
Persahabatan hanya bisa dilakukan oleh kedua lawan jenis yang tidak memiliki perasaan.
5. Memutus Kontak Dengannya
Setelah kamu menginternalisasi bahwa mantan pasanganmu bukan lagi sosok yang "menenangkan", berusahalah untuk tidak menghubunginya dengan cara apa pun.
Jangan ada panggilan telepon, email, maupun pesan singkat dengannya.
Pastikan dia juga tidak muncul di beranda media sosialmu.
Kamu harus kuat dan tegas untuk melakukan ini, karena dia mungkin ingin menjalin komunikasi denganmu.
Jika ini tidak berhasil, abaikan atau blokir dia.
Daripada mengirim pesan atau menjawab panggilan teleponnya, cobalah menelepon teman untuk mengingatkanmu bahwa berkomunikasi dengan mantan bukanlah ide yang baik.
6. Tidak Menghubungi Teman dan Keluarganya
Ketika kamu masih menjalin hubungan dengannya, kamu tentu pernah menghabiskan waktu dengan teman atau keluarganya.
Hal itu membuatmu dekat dengan mereka.
Namun, begitu kamu putus, ide terbaik adalah menghindari pertemuan dan komunikasi dengan mereka.
Kamu tidak hanya akan tergoda untuk bertanya tentang sang mantan, tetapi mereka juga dapat mengingatkanmu tentang mantan.
Mereka dapat memberimu informasi terbaru tentang kehidupannya, apakah dia sudah berkencan lagi atau terjebak dalam depresi.
7. Singkirkan Barang yang Mengingatkanmu Tentangnya
Bersihkan barang-barang yang "mengandung" kenangan tentang mantan.
Buang, sumbangkan, atau sembunyikan semua yang mengingatkanmu padanya.
Hapus email, pesan, catatan suara, dan bahkan foto mesra kalian berdua.
Setiap kali kamu melihat sesuatu yang membuatmu mengingat kembali hubungan itu, kamu membiarkan dirimu ragu apakah mengakhiri hubungan adalah kesalahan.
Kamu akan merindukan mantanmu dan mulai melamun tentang betapa indahnya kehidupan jika kamu kembali bersama.
8. Temukan Minat Baru
Untuk menjauhkan pikiran dari kemungkinan menyakitkan untuk balikan, isilah waktu dengan melakukan sesuatu yang kamu sukai.
Libatkan diri dalam hobi baru yang ingin kamu coba selama berbulan-bulan.
Dengan cara itu, kamu mungkin akan menemukan bakat tersembunyi sebagai minat baru.
Terima kerugiannya, buat strategi bagaimana membatasi penderitaanmu, dan mulailah melepaskannya.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)